Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Ada Televisi dan Ponsel saat Menyusui, Ini Dampak Buruknya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui sambil menonton televisi atau bermain ponsel lumrah dilakukan para ibu. Biasanya aktivitas itu dilakukan untuk mengusir bosan karena kadang-kadang menyusui makan waktu cukup lama. 

Tapi ternyata aktivitas itu tidak dianjurkan. Pemerhati kesehatan ibu hamil dan menyusui dokter Annisa Oktantiani MPH mengatakan bermain ponsel atau menonton televisi saat menyusui buah hati ternyata dapat mengurangi kedekatan ibu dan bayi.

"Antara televisi atau handphone membuat bonding (ikatan) rasanya akan berkurang, memang bayi dapat ASI-nya tapi bondingnya yang kurang, karena pada saat menyusui langsung, merupakan posisi terdekat antara ibu dan bayi," kata dr Annisa Oktantiani di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.

Proses menyusui bukan hanya saat dimana seorang ibu meyuapi nutrisi kepada bayinya, tetapi lebih dari itu, di saat yang sama si ibu juga bisa membangun kedekatan, keakraban dan ikatan yang dalam dengan bayi.

Oleh karena itu, ibu sebaiknya menikmati masa-masa memberikan ASI langsung kepada bayinya, benar-benar meluangkan waktu tanpa harus melakukan kesibukan lain pada waktu yang sama.

"Fokus ke anaknya saat kita menyusui, kita lihat anaknya gimana, perhatikan reaksinya, bisa sambil ajak ngobrol," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melakukan aktivitas atau memiliki kesibukan lain saat menyusui ternyata juga akan berdampak kepada ASI, volume yang diproduksi bisa berkurang dari jumlah biasanya.

Hal tersebut tentunya tidak baik bagi bayi, karena sedikitnya volume ASI dapat menyebabkan bayi kekurangan asupan nutrisi, apalagi pada masa-masa ASI eksklusif.

"Contohnya, saya sedang punya bayi, tadi sebelum datang ke acara ini saya buru-buru, dan saat menyusui ternyata ASI-nya menjadi sedikit," ujar Annisa seusai kegiatan diskusi bertema "Mother and their worries".

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

4 hari lalu

Ilustrasi bayi. freepik.com
Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

Polisi tengah berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan siapa orang tua dari bayi yang dibuang di Bekasi Utara tersebut.


Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

5 hari lalu

Petugas mengevakuasi jasad bayi perempuan yang ditemukan membusuk di pinggir jalan Gang Swadaya RT. 01/09 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.


Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

14 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi jajarannya konferensi pers pengungkapan sindikat TPPO lintas provinsi di Aula Atmani, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

Sindikat jual beli bayi ini memasang iklan di Facebook untuk mencari ibu atau pasangan suami istri yang mau menjual bayi mereka.


Sindikat TPPO di Depok Dapat Rp 25 Juta Per Bayi

14 hari lalu

Polisi Telusuri Sindikat Perdagangan Bayi
Sindikat TPPO di Depok Dapat Rp 25 Juta Per Bayi

Sindikat TPPO di Depok, telah memesan bayi yang akan mereka jual sejak dari dalam kandungan.


Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

22 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

Sushi dengan seafood mentah atau setengah matang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.


Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

26 hari lalu

Ruam pada bayi. lifenstats.com
Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

Penyakit kulit pada bayi juga memiliki jenisnya, penyebab dan bagian tubuh yang terjangkit yang berbeda.


Lebih dari 16.400 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober

28 hari lalu

Seorang bayi Palestina yang kekurangan gizi menerima perawatan di rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di selatan Jalur Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Lebih dari 16.400 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober

Setidaknya 115 bayi Palestina turut menjadi korban tewas, kata kantor media pemerintah Gaza


Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

30 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?


Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

32 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.


Kesulitan Ekonomi, Ibu di Medan Jual Bayi yang Baru Dilahirkannya Rp 20 Juta

32 hari lalu

Nama bayi biasanya menggambarkan harapan orangtua. Foto: Canva
Kesulitan Ekonomi, Ibu di Medan Jual Bayi yang Baru Dilahirkannya Rp 20 Juta

Satreskrim Polrestabes Medan meringkus empat perempuan yang terlibat jual dan beli bayi seharga Rp 20 juta di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara