Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruam Popok Tak Hanya Disebabkan Gesekan, Cek 6 Penyebab Lain

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi merangkak. shutterstock
Ilustrasi bayi merangkak. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ruam popok merupakan masalah kulit yang paling sering ditemui pada bayi. Kondisi ini terjadi pada permukaan kulit di bawah area popok, yang meliputi bokong, perut bagian bawah, kemaluan, selangkangan, dan paha atas. Ketika mengalami ruam popok, kulit bayi bisa menjadi kemerahan, mengelupas dan gatal. Selain itu, ia juga akan lebih rewel dan sering menangis.

Meski kebanyakan ruam popok terjadi karena kontak iritasi, penyakit kulit yang lain, seperti dermatitis seboroik dan atopik, juga dapat menyebar dan memengaruhi kulit di bawah area popok. Berikut penyebab ruam popok yang dapat terjadi pada bayi.

Iritasi dari tinja dan urine

Kontak yang terlalu lama dengan urine dan tinja yang ada di dalam popok dapat mengiritasi kulit bayi. Bayi akan lebih rentan terkena ruam popok jika sering buang air besar atau diare karena tinja sifatnya lebih mengiritasi daripada urine.

Gesekan

Popok atau pakaian yang ketat dapat menggesek kulit bayi. Kulit bayi yang sensitif tidak akan tahan dengan adanya gesekan sehingga bisa menyebabkan ruam.

Iritasi terhadap suatu produk

Popok, tisu, deterjen, pemutih atau pelembut yang digunakan untuk mencuci popok kain dapat membuat kulit sekitar area popok bayi mengalami iritasi jika tidak cocok dengan kulit bayi.

Infeksi bakteri atau jamur

Infeksi kulit dapat menyebar ke area popok. Apalagi area tersebut sangat rentan karena hangat dan lembap sehingga menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk bakteri dan jamur. Infeksi ini akan menimbulkan ruam yang biasanya ditemukan dalam lipatan kulit, dan terdapat bintik-bintik merah yang tersebar di sekitar lipatan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengenalan makanan baru

Ruam popok bisa juga disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh bayi. Ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat, maka akan terjadi perubahan pada isi tinja yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ruam popok.

Selain itu, perubahan dalam pola makan bayi juga mampu meningkatkan frekuensi buang air besar yang memicu timbulnya ruam popok. Sementara, jika bayi masih menyusu ASI maka ia dapat mengalami ruam popok sebagai respons terhadap apa yang dimakan oleh ibu.

Dermatitis atopik atau seboroik

Dermatitis atopik atau seborik merupakan penyakit kulit yang biasanya memengaruhi area kulit, seperti, pipi, wajah, atau bahkan kulit kepala. Kondisi tersebut dapat menyebar ke kulit bagian tubuh lain, tak terkecuali kulit di bawah area popok. Bayi yang memiliki dermatitis atopik atau seboroik lebih besar kemungkinannnya untuk mengalami ruam popok juga.

Penggunaan antibiotik

Antibiotik dapat membunuh bakteri yang buruk dan baik. Ketika bayi minum antibiotik, bakteri yang menjaga pertumbuhan jamur hilang sehingga menyebabkan terjadinya ruam popok karena infeksi jamur. Selain itu, penggunaan antibiotik juga meningkatkan risiko diare pada bayi. Bukan hanya itu, bayi yang masih menyusu ASI juga berisiko mengalami ruam popok jika ibunya mengonsumsi antibiotik.

SEHATQ.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

2 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

9 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

10 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

24 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

27 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

29 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.