Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menggunakan Pelembap

image-gnews
Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelembap menjadi salah satu produk perawatan wajah yang tepat untuk menjaga kulit tetap halus dan kenyal. Bagi sebagian orang menggunakan pelembap adalah hal mudah karena hanya perlu mengaplikasikan produk di wajah, lalu mengusapnya secara menyeluruh. Lantas, apakah Anda sudah mendapatkan hasil yang diinginkan?

Jika belum, sebagian dari kita beranggapan bahwa itu disebabkan oleh produknya yang tidak memiliki formula yang berkualitas. Itu bisa benar, tapi mungkin itu juga karena teknik pengaplikasian pelembapmu yang masih keliru. Sebenarnya, ada cara yang tepat untuk menerapkannya agar memberi kulitmu manfaat yang maksimal.

Ada beberapa kesalahan umum dalam menggunakan produk pelembap yang dapat membuat kulitmu rusak.

1. Mengaplikasikan Pelembap pada Kulit Kering
Penggunaan pelembap bertujuan untuk melembapkan kulit. Namun mengaplikasikan pelembap pada kulit kering ternyata adalah kesalahan. Hal ini karena kulit kering biasanya memiliki tumpukan sel-sel kulit mati di permukaannya. Sel-sel mati tersebut menciptakan lapisan di atas kulit yang menghalangi pelembap untuk masuk.

Sekarang, coba ganti teknik mengaplikasikan pelembap ke wajah dengan melakukan eksfoliasi terlebih dahulu. Proses eksfoliasi ini, baik secara fisik atau kimia, akan membantu kulitmu terbebas dari sel-sel kulit mati. Kemudian, gunakan produk pelembap andalan

2. Mengoleksan Pelembap Terlalu Bersemangat
Jika kamu dalam keadaan terburu-buru dan mengusap pelembap dengan terlalu bersemangat agar cepat merata dan terserap, Anda melakukan suatu kesalahan. Pertama, Anda menciptakan gesekan antara tangan dan kulit yang dapat menghilangkan kandungan air dalam pelembap. Selain itu, gerakan mengusap-usap dengan penuh semangat itu justru bisa membuat kulitmu mengalami penuaan dini.

Sebagai gantinya, coba luangkan waktu untuk mengaplikasikan pelembap secara lembut dan perlahan. Anda hanya perlu mengoleskan pelembap dengan gaya melingkar ke arah atas menggunakan salah satu jarimu. Selain itu, Anda bisa menggunakan jari manis atau kelingking yang lebih lemah untuk mengaplikasikan pelembap di sekitar area matamu. Jika sudah merata, tunggulah hingga pelembap menyerap sebelum kamu berpakaian atau merias wajah.

3. Salah Memilih Pelembap
Anda mungkin curiga bahwa produk pelembap yang digunakan tidak bekerja pada wajah Anda, dan itu mungkin benar. Jika pelembap Anda mengandung bahan-bahan yang berpotensi merusak kulit seperti wawangian kimia, petrolatum, paraben, dan sejenisnya- Anda perlu beralih ke pelembap berbahan dasar alami.

Jenis kulit yang lebih kering biasanya cocok dengan minyak kelapa. Sedangkan untuk kulit yang cenderung berminyak mungkin bisa mencoba pelembab berbahan dasar alpukat atau minyak biji anggur.

4. Berpikir bahwa Kulit Berminyak Tidak Perlu Pelembap
Sebagian orang dengan tipe kulit berminyak merasa bahwa mereka tidak membutuhkan pelembap karena kulitnya sudah terasa sangat berminyak. Di sinilah letak kekeliruannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seiring bertambahnya usia, kelembapan kulit pada orang dengan tipe kulit berminyak bisa menjadi tidak seimbang, terutama saat pori-pori Anda tersumbat. Selain itu, jika Anda menggunakan produk yang terlalu kasar, kulit Anda akan semakin bereaksi dan kekurangan kelembapan. Sebab itu, cobalah hindari produk pelembap yang menggunakan minyak mineral atau yang dapat menyumbat pori-pori. Anda bisa tetap memilih pelembap yang mengandung formula ringan dan lembut.

5. Menggunakan Pelembap Semaunya
Pada dasarnya, tubuh Anda terbiasa dengan rutinitas perawatan kulit yang Anda lakukan. Misalnya, jika Anda terbiasa menggunakan pelembap sebanyak dua kali per hari, kemudian pada suatu waktu Anda hanya menggunakannya satu kali sehari, maka kulit Anda akan beraksi terhadap perubahan rutinitas tersebut. Kulit Anda dapat tersumbat atau merespons dengan mengeluarkan minyak dengan jumlah lebih banyak.

Poin pentingnya adalah konsisten. Apa pun rutinitas Anda, cobalah untuk tetap menggunakan pelembap karena semakin konsisten Anda menggunakan pelembap, akan semakin baik pula respons kulit Anda.

6. Mengaplikasikan Pelembap Hanya pada Sebagian Tubuh
Apakah Anda tipe orang yang hanya menggunakan pelembap pada bagian wajah? Anda harus memperluas area tubuh yang harus dijaga kelembapannya. Kulit adalah organ terbesar yang kita miliki dan berfungsi sebagai satu kesatuan sistem. Jika Anda mengabaikan sebagian besarnya dengan tidak memberikan pelembap, maka Anda harus mengubah kebiasaan tersebut. Untuk mendapatkan kulit yang sehat nda bisa mengoleskan pelembap ke seluruh bagian tubuh setelah mandi. Mungkin Anda juga membutuhkan pelembap yang berbeda untuk beberapa bagian tubuh.

7. Tidak Pernah Mengubah Produk Pelembap
Anda bisa saja loyal pada merek pelembap tertentu. Akan tetapi, bila Anda telah menggunakan pelembap dengan merek yang sama selama sepuluh tahun atau lebih, loyalitas Anda mungkin salah tempat. Kulit Anda biasanya akan membutuhkan pelembap dengan bahan yang berbeda setiap dekadenya. Hal ini karena kulit berubah seiring bertambahnya usia. Artinya, pelembap Anda di usia 30-an bisa berbeda saat Anda menginjak usia 40-an.

Selain usia, iklim pun bisa memengaruhi pilihan pelembap Anda. Jika Anda pindah ke daerah yang iklimnya berbeda, kulit Anda mungkin membutuhkan pelembap yang lebih berat yang lebih atau sebaliknya. Perubahan hormon, seperti menopause atau kehamilan, juga mempengaruhi kondisi kulit Anda. Dengan begitu, kebutuhan produk pelembap Anda juga mungkin akan berubah. Bahkan, jika Anda mengubah pola makan, kulit pun juga bisa ikut berubah. Oleh karena itu, kenalilah kondisi kulit Anda setiap waktu.

Caranya bisa dengan memperhatikan reaksi kulit Anda terhadap suatu produk. Jika kulit Anda terlalu kering, kusam, atau mengelupas, berarti Anda perlu meningkatkan kelembapannya dengan menggunakan pelembap yang lebih kaya atau dengan masker yang menghidrasi kulit. Jika ternyata kulit Anda teralu berminyak atau pori-pori tersumbat, cobalah produk pelembap lainnya yang memiliki klaim mampu mengatasi masalah kulit tersebut.

GALUH PUTRI RIYANTO | THE CHALKBOARD

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

9 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

23 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

40 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

42 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

54 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

56 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

58 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.


Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

58 hari lalu

Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)
Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

Aktris Wulan Guritno mengungkap rahasia perawatan kulitnya yang cenderung berminyak.