TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaian tabir surya dipercaya dapat mencegah kanker kulit. Namun menurut studi terbaru vitamin A juga bisa mengurangi risiko kanker kulit. Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Dermatology menemukan bahwa vitamin A dapat menurunkan risiko kanker kulit karsinoma sel skuamosa kulit. Dan kabar baiknya adalah Anda bisa mendapatkan banyak vitamin A dari makanan yang Anda makan.
"Vitamin A adalah salah satu vitamin terbaik untuk kulit, baik dicerna atau digunakan dalam perawatan topikal. Ini adalah sekelompok senyawa yang terdiri dari retinol, retinal, asam retinoat, dan beberapa provitamin A karotenoid," kata dokter kulit Dr. Gretchen Frieling, seperti dilansir dari Bustle.
Komponen vitamin A ini menjaga kulit tetap kencang, awet muda, dan bercahaya. “Ditemukan di sebagian besar tanaman, vitamin A melindungi kulit dari radikal bebas berbahaya (sinar UV)." Dan melindungi kulit Anda dari sinar UV adalah garis pertahanan pertama melawan kanker kulit,” kata Frieling.
Sementara karsinoma sel skuamosa kulit biasanya tidak mengancam jiwa, menurut Mayo Clinic, namun dapat menyebabkan komplikasi serius. Disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap radiasi ultraviolet dari matahari atau tempat penyamakan, jenis kanker kulit ini berkembang di lapisan luar kulit dan muncul sebagai nodul merah yang sakit atau terlihat. Ini kemungkinan besar akan muncul pada area tubuh yang lupa dioleskan SPF. Termasuk tangan, telinga, kulit kepala, dan bibir Anda, tetapi bisa terjadi di mana saja - bahkan di area tubuh Anda yang tidak terkena sinar matahari.
Selain mulai menerapkan SPF pada area tubuh Anda yang terabaikan ini, penelitian yang diikuti lebih dari 48.000 pria dan lebih dari 75.000 wanita di atas 26 tahun itu menemukan bahwa konsumsi vitamin A dalam makanan dikaitkan dengan pengurangan pengembangan jenis kanker kulit ini.
Vitamin A juga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh Anda sehat dan kuat, membantu Anda mempertahankan penglihatan, dan mendukung jantung, ginjal, dan paru-paru Anda. National Institutes of Health melaporkan bahwa produk susu, ikan, daging - terutama hati, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan semuanya memiliki konsentrasi vitamin A.
Sementara setiap orang harus makan makanan kaya vitamin, orang-orang yang berisiko tinggi untuk kanker kulit tentu bisa mendapat manfaat dengan memastikan mereka mendapatkan cukup vitamin A. Mayo Clinic mencatat bahwa mereka yang memiliki kulit yang putih, menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari, menggunakan tanning bed, memiliki riwayat sengatan matahari, lesi prakanker atau kanker kulit, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih mungkin mengembangkan karsinoma sel skuamosa kulit daripada yang lain.
Tetapi meskipun vitamin A memiliki banyak manfaat, sebaiknya tidak berlebihan mengkonsumsinya. "Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, vitamin A benar-benar menakjubkan bagi kulit. Namun, jika kekurangan dan kelebihan apat memiliki efek buruk. [Anda] harus berupaya mengonsumsi sekitar 700 hingga 900 mikrogram vitamin A setiap hari,” ujar Frieling, “Jika lebih dari 10.000 mikrogram dapat menyebabkan cacat bawaan, mual, sakit kepala, nyeri tulang, dan kerusakan hati.”
Terlebih lagi, hanya karena vitamin A telah terbukti mengurangi risiko beberapa kanker kulit, tidak berarti Anda dapat berhenti memakai SPF. "Vitamin A telah dikaitkan dengan pencegahan karsinoma sel skuamosa — dan itu hebat. Namun, ini tidak berarti kita harus mengubah apa pun tentang bagaimana kita melindungi diri dari matahari," katanya Frieling.