Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Perlu Antibiotik, Atasi Infeksi Telinga Anak dengan Bawang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak balita rentan terserang penyakit, termasuk virus dan infeksi telinga. Mereka hampir selalu sakit di tengah cuaca yang kurang bersahabat seperti sekarang.

Infeksi telinga bukan hal aneh buat balita. Bahkan 80 persen bocah di Amerika Serikat terserang infeksi telinga ketika berusia 3 tahun. Alasannya, pada bayi dan anak kecil, posisi tuba Eustachian, yang menghubungkan area antara gendang telinga dan bagian belakang hidung masih membentuk sudut horisontal atau garis lurus. Pada orang dewasa, sudut tersebut sudah miring atau diagonal, atau bahkan agak vertikal.

Akibatnya, bila ada cairan yang masuk lebih mudah mengendap pada anak-anak. Yang harus diingat, antibiotik bukan cara nomor satu untuk mengatasinya. Berikut beberapa pengobatan alami untuk infeksi telinga anak, seperti dilansir Fox News.

#Tunggu dan amati
American Academy of Pediatrics menyarankan untuk menunggu dan memantau kondisi pada infeksi ringan daripada langsung menenggak antibiotik. Kebanyakan dokter akan menunggu 24-48 jam untuk melihat perkembangannya, bahkan sampai 72 jam.

#Irisan bawang
Kedengarannya memang aneh. Tapi ingat, bawang mengandung zat antimikroba yang bisa memerangi infeksi. Potong bawang merah menjadi dua bagian dan rendam di air hangat hingga empuk. Bungkus bawang dengan kain dan letakkan di telinga anak selama yang ia tahan.

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com

#Minyak bawang putih
Hasil penelitian menunjukkan zat antiperadangan pada bawang putih mampu meredakan rasa sakit dan melawan infeksi. Begitu keterangan Dr. Elisa Song, dokter anak di Whole Family Wellness di Belmont, California, dan pendiri Healthy Kids Happy Kids. Teteskan minyak ke dalam telinga anak 3-4 kali sehari. Karena bawang putih bisa menyebabkan iritasi, jangan coba-coba membuatnya sendiri. Lagipula, banyak toko kesehatan yang menjualnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Akupresur dan minyak esensial
Minyak esensial aroma lavender mampu mengurangi peradangan jika digunakan dengan akupresur sehingga mampu meredakan infeksi telinga. Titik akupresur diletakkan pada bagian muka dan belakang telinga, antara ibu jari dan telunjuk.

#Gunakan pelembab ruangan
Menggunakan pelembab ruangan mampu melawan udara kering dari luar, mengurangi pembengkakan, dan melembabkan membran dan lendir tipis pada tuba Eustachian.

#Tambahkan bantal
Tambahkan bantal di tempat tidur anak agar cairan mengalir turun.

#Vitamin C
Berikan suplemen vitamin C untuk mengurangi pembengkakan di telinga. Namun, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter mengenai dosisnya karena bila terlau banyak bisa menyebabkan diare.

#Pengobatan homeopatik
Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengobatan homeopatik bisa menyembuhkan infeksi telinga dan bekerja lebih cepat dari antibiotik.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

22 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

31 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

50 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

52 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

58 hari lalu

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

59 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.