Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Menyusun Prioritas sebelum Menggelar Pesta Pernikahan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buat pasangan yang hendak menikah, jangan lupa menyusun prioritas secara teliti sebelum menggelar pesta. Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie berbagi kiat kepada para calon pengantin yang ingin mewujudkan pesta pernikahan impian. Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prioritas.

Ia menyarankan calon mempelai untuk merancang pesta yang diinginkan, termasuk urusan prapernikahan dan setelah pernikahan. Setelah itu, buat daftar prioritas agar dapat mengelola dana yang ada. Jika makanan dan minuman adalah hal paling penting saat resepsi pernikahan, calon pengantin harus merelakan dana untuk pos yang lain berkurang.

"Anda dan pasangan harus satu suara," kata Prita.

Ia menyarankan calon pengantin untuk membagi dana dalam tiga kategori, yaitu untuk prapernikahan, termasuk foto atau acara selamatan, lalu dana hari H, dan setelah pernikahan, misalnya bulan madu atau makan-makan pembubaran panitia.

Sementara itu, Chief Operational Officer Weddingku, Reza Paramita, memandang ada baiknya calon pengantin mewujudkan pernikahan impian karena itu adalah peristiwa penting sekali seumur hidup.

Ilustrasi pernikahan/Twitter

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau mewujudkan apa yang diinginkan, itu akan terkenang," kata Reza.

Hal itu disampaikannya menanggapi polemik yang biasa terjadi saat akan menyelenggarakan pesta pernikahan, yaitu menyatukan keinginan pasangan pengantin dan kedua keluarga besar, terutama orang tua. Namun, terlalu memikirkan keinginan banyak orang bisa membuat calon pengantin tertekan hingga biaya pesta pernikahan pun membengkak.

Reza tidak menampik akan ada banyak keinginan dan kebutuhan yang menyertai pernikahan. Sama seperti Prita, ia pun menyarankan pasangan sebaiknya mendiskusikan apa yang menjadi impian mereka dan membuat prioritas. Misalnya, jika kebutuhan akan baju pengantin dan makanan merupakan hal yang paling penting bagi pasangan, maka kebutuhan pesta pernikahan lainnya akan mengikuti setelah pos-pos prioritas tersebut ditentukan.

Pesta pernikahan, menurut Reza, merupakan suatu bentuk gaya hidup, akan lebih bijak jika disesuaikan dengan gaya hidup. Misalnya, untuk urusan dekorasi, jika memang tidak perlu bunga-bunga segar, tidak ada salahnya menggunakan bunga artifisial.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


David Beckham Ungkap Alasan Menikah dengan Victoria Beckham

4 hari lalu

David Beckham dan Victoria Beckham. Foto: Instagram/@victoriabeckham
David Beckham Ungkap Alasan Menikah dengan Victoria Beckham

David Beckham mengungkapkan banyak hal yang membuatnya jatuh cinta dan memilih Victoria Beckham menjadi istrinya.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Prioritaskan Karir, Populasi Lajang di Cina 239 Juta Jiwa

20 hari lalu

Seorang wanita memegang akta nikahnya saat pasangan berpartisipasi dalam pernikahan massal yang dipentaskan, yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara perjodohan untuk menginspirasi para lajang untuk menikah, di daerah pinggiran kota Shanghai, 18 Mei 2013. REUTERS/Carlos Barria
Prioritaskan Karir, Populasi Lajang di Cina 239 Juta Jiwa

Perempuan di Cina enggan menikah karena khawatir akan menghambat perkembangan karir dan tak siap dengan beban anak.


Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

22 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily
Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menanggapi wacana perluasan layanan KUA agar menjadi tempat menikah semua agama.


Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

23 hari lalu

Britney Spears menikah dengan Sam Asghari pada Kamis, 9 Juni 2022 atau Jumat waktu Indonesia (Instagram/@kevinostaj)
Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

Pernikahannya hanya bertahan 1 tahun, Sam Asghari mengatakan kalau dia tidak memiliki niat buruk terhadap Britney Spears.


KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

26 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

27 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Rene Asmussen
Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

PGI merespons positif rencana Menag Yaqut agar semua agama bisa menikah di KUA, namun masih dibutuhkan koordinasi lebih baik antar lembaga dan kementerian.


Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

27 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.