Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Mudah Percaya Janji Kosmetik yang Bisa Cepat Memutihkan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan yang ingin memiliki kulit putih secara instan. Berbagai cara pun mereka lakukan, terutama memakai kosmetik yang diklaim bisa memutihkan dalam waktu singkat, apalagi yang harganya murah.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Maya Gustina Andarini, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilih produk dan mengonsumsi kosmetik krim pemutih yang menjanjikan putih secara cepat, khususnya yang tidak memiliki izin edar.

"Kosmetik yang diedarkan online belum tentu ada izin edarnya. Masyarakat harus cukup aware, teliti, biasanya mereka edarkan kosmetik mengandung bahan berbahaya, bisa juga mengandung obat tapi sesuai pengawasan dokter," kata Maya.

Maya mengatakan perdagangan sekarang ini sudah dalam jaringan sehingga produk-produk yang diperdagangkan tidak semuanya memiliki izin edar sehingga diragukan kualitas dan keamanannya untuk dikonsumsi. Dengan perdagangan dalam jaringan atau online, maka penjual mudah memasarkan produk dan pembeli mudah mendapatkan, bahkan penjualan produk ilegal yang tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya juga marak terjadi.

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

"Para konsumen harus mencerdaskan diri dalam mengonsumsi kosmetik, obat tradisional dan suplemen makanan, yang tentunya harus memenuhi standar," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan pemakaian krim pemutih atau produk obat, suplemen makanan, dan kosmetik yang tidak diketahui bahan kandungannya berpotensi menimbulkan efek samping yang menimbulkan kerusakan sehingga akan memakan dana lebih untuk pemulihan kesehatan dari efek samping tersebut.

"Krim pemutih ada tawaran dengan misleading janji yang tidak sesuai, memutihkan jangka waktu sehari. Masyarakat harus hati-hati di situ, kalau ada janji enggak tahu isinya merkuri atau bahan dilarang," ujarnya.

Dia mengatakan dalam memilih produk, masyarakat harus cerdas dan pertama kali melihat bagus tidaknya kemasan, memerhatikan ada tidaknya nomor izin edar, dan melihat informasi bahan kandungan. Aspek kualitas dan keamanan tetap harus menjadi perhatian utama dalam mengonsumsi produk apapun.

"Lihat edarnya, lihat kemasan bagus tidak, labelnya lengkap atau tidak. Kalau hanya merek x krim malam tidak ada ingredients-nya (bahan kandungan) apa, siapa yang buat, siapa yang edarkan, jangan dibeli walaupun itu online, jangan dibeli, itu sangat krusial, jadi label itu penting sekali," ujarnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak tergiur dengan harga miring yang ditawarkan oleh penjual, yang mungkin bisa jadi sepertiga dari harga produk aslinya, karena bisa jadi itu adalah barang palsu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

18 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Brand kosmetik lokal meluncurkan rekomendasi eyeshadow palette  dengan warna pigmented hanya sekali poles.
Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.


Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.


Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.


Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.


BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.


BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh melakukan pengujian laboratorium jajanan berbuka puasa (takjil) Ramadhan 1444 H yang dijajakan pedagang musiman di Banda Aceh, Aceh, Kamis 24 Maret 2023. Pengujian terhadap sampel takjil dilakukan guna mencegah beredarnya makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.


Waspadai Malpraktik, Ini Prosedur Ideal Operasi Sedot Lemak

28 November 2023

Ilustrasi sedot lemak. Istimewa
Waspadai Malpraktik, Ini Prosedur Ideal Operasi Sedot Lemak

Operasi sedot lemak atau liposuksi memiliki risiko kesehatan. Maka dari itu, ketahui persiapan dan prosedurnya terlebih dahulu.


Aturan Pungutan Impor di E-commerce Berlaku Hari Ini, 8 Produk Kena Tarif Tambahan

17 Oktober 2023

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Aturan Pungutan Impor di E-commerce Berlaku Hari Ini, 8 Produk Kena Tarif Tambahan

Peraturan Menteri Keuangan atau PMK mengenai pungutan impor barang di e-commerce berlaku hari ini. Sebanyak 8 produk impor akan dikenai tarif tambahan.