TEMPO.CO, Jakarta - Setelah diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada 2018, produk kecantikan Love Beauty and Planet kini hadir di Indonesia. Merek ini hadir dengan dengan lima rangkaian produk yang terdiri dari perawatan rambut (sampo dan kondisioner) dan perawatan kulit (sabun dan losion). Merek ini memiliki misi ramah lingkungan dan dijual dengan harga terjangkau.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa produk-produk perawatan kecantikan memiliki dampak tersendiri terhadap lingkungan,” tutur Ira Noviarti selaku Beauty & Personal Care Director, PT Unilever Indonesia Tbk., di peluncuran Love Beauty and Planet di Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2019.
Ira menambahkan bahwa industri kecantikan juga memiliki potensi yang besar dalam memberikan edukasi dan menggerakkan konsumen agar memulai langkah kecil yang menunjukkan rasa peduli terhadap lingkungan.
Menurut riset dari Ecovia Intelligence pada tahun 2017, pasar industri kecantikan yang ramah lingkungan di Asia sudah mencapai USD 652 juta. Konsumen semakin peduli dan ingin membeli produk yang tidak hanya berkualitas, namun juga baik untuk lingkungan.
Apa yang membuat produk Love Beauty and Planet ramah lingkungan? Dengan gerakan #SmallActsofLove, merek ini memiliki prinsip "Five Labours of Love".
Baca Juga:
Pertama, botol semua dibuat dari 100 persen plastik hasil daur ulang yang dapat didaur ulang kembali. Kedua, kondisioner produk ini dilengkapi dengan fast rinse technology yang menghemat waktu dan air setiap keramas, namun rambut tetap lembut ternutrisi.
Ketiga, produk ini tidak memiliki kandungan paraben atau pewarna buatan, dan memiliki sertifikasi vegan dari vegan.org dan sertifikasi cruelty-free dari PETA (organisasi hak asasi binatang) yang menunjukkan proses pembuatan produk ini tidak menggunakan binatang sama sekali.
Selain itu, parfum yang digunakan untuk produk ini didapatkan melalui program kemitraan bersama Givaudan dengan proses “responsible sourcing”, memastikan produk dibuat dengan cara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Program responsible sourcing yang kami lakukan bersama Love Beauty and Planet adalah salah satu bentuk #SmallActsofLove untuk memastikan bahan alami yang digunakan terjaga kelestariannya sekaligus memenuhi standar sustainability yang tinggi di berbagai aspek, termasuk kesehatan, keamanan, sosial, lingkungan, maupun integritas bisnis,” jelas Gina Park, Global Fragrance Director Givaudan.
Terakhir, produk ini berkomitmen untuk meninggalkan jejak karbon seminim mungkin, bahkan nantinya sampai hampir tidak ada. Jejak karbon adalah jejak yang ditinggalkan pada lingkungan saat membuat atau melakukan sesuatu.
Produk ini dijual di berbagai toko daring, seperti Lazada, dan offline, seperti Farmers Market, Indonesia dengan kisaran harga Rp 32 ribu sampai Rp 75 ribu.
“Kami memang sengaja ingin memberikan harga yang terjangkau untuk memastikan semakin banyak konsumen yang menunjukkan rasa peduli pada lingkungan dan memilih produk yang lebih berkelanjutan,” jelas Ira.