Anda perlu mengenali gejala depresi pasca persalinan. Sehingga, ketika gejala tersebut mulai muncul, Anda dapat segera membantu ibu yang baru melahirkan anak, untuk mengatasi kondisi ini.
Jangan sampai, saat gejala tersebut muncul, Anda justru mengkritik perilaku ibu, dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan standar pengasuhan anak atau standar perilaku ibu yang baik menurut Anda. Gejalan depresi pasca melahirkan yang perlu dikenali di antaranya merasa sedih terus-menerus, lebih sering menangis tanpa alasan tertentu, terlalu cemas terhadap segala hal, mudah marah, terlalu lama tidur atau justru tidak bisa tidur, meski bayi sedang terlelap.
Gejala lainnya sulit berkonsenterasi serta mengingat dan memutuskan sesuatu, sering pusing, sakit perut, dan nyeri otot. Tidak tertarik melakukan hal yang sebelumnya dianggap menyenangkan. Tidak nafsu makan atau justru nafsu makannya meningkat dengan sangat drastis. Tidak ingin bertemu dengan teman atau keluarga, dan menarik diri dari lingkungan sosialnya. Bahkan kesulitan membangun ikatan emosional dengan bayi, terus-menerus meragukan kemampuannya dalam mengurus anak dan berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau anaknya.
Apabila istri, teman, keluarga, atau anak Anda baru saja melahirkan, dan menunjukkan tanda dan gejala yang mengarah pada depresi pasca persalinan, maka Anda perlu memberikan dukungan yang tepat. Berikut ini, langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendukung ibu yang baru melahirkan:
#1. Kenali gejalanya
Pasangan dan keluarga, sebagai orang-orang terdekat dari ibu, biasanya menjadi yang pertama menyadari munculnya gejala depresi pasca melahirkan Dengan memahami berbagai gejalanya, Anda bisa segera memberikan pertolongan kepada ibu, agar kondisinya tidak bertambah parah.
#2. Jadilah pendengar yang baik
Jadilah pendengar yang baik, saat ibu menceritakan kesulitannya menghadapi masa-masa setelah persalinan. Tunjukkan kepada ibu, bahwa Anda peduli dengan kondisi kesehatannya, dan bahwa kesehatan ibu tidak kalah penting dari kesehatan bayi. Dengarkan keluh kesahnya, dan jangan meremehkan kesulitan yang sedang ia rasakan. Buat ibu merasa aman dan nyaman untuk bercerita dengan Anda, agar bisa mengurangi beban pikirannya.
#3. Berikan dukungan
Beritahu ibu, bahwa ia tidak sendiri dalam menjalani masa-masa ini. Tawarkan bantuan, agar ia bisa beristirahat sejenak dari rutinitas mengurus Si Kecil. Biarkan ia meluangkan sedikit waktu untuk bertemu dengan teman. Selain itu, tawarkan juga bantuan untuk menggantikannya melakukan pekerjaan rumah seperti berbelanja keperluan, memasak, atau membersihkan rumah.
#4. Tawarkan bantuan
Ibu yang menunjukkan tanda-tanda depresi, mungkin akan enggan untuk mencari bantuan profesional yang bisa membantu meringankan kondisinya. Karena itu, Anda bisa menawarkan bantuan untuk mencari psikolog atau psikiater.