Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Dukungan Keluarga untuk Atasi Depresi Pasca Melahirkan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar wanita, akan merasakan setidaknya sedikit gejala dari sindrom baby blues setelah melahirkan anak. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon secara tiba-tiba setelah proses persalinan, ditambah dengan stres, kurang tidur, kelelahan dan kesepian yang dirasakan.

Bagi sebagian wanita, gejala sindrom baby blues bisa mereda pada minggu kedua setelah persalinan. Namun bagi beberapa wanita lainnya, gejala ini bertahan dan bertambah parah. Sehingga, sindrom baby blues yang dialami, bisa berkembang menjadi depresi pasca melahirkan.

Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan dari Dokter dan Diri Sendiri

Salah satu faktor yang bisa memperparah kondisi baby blues, hingga bisa berkembang menjadi depresi adalah kurangnya dukungan keluarga serta lingkungan sekitar. Kebiasaan mengkritisi dan membandingkan segala hal yang dilakukan oleh ibu baru lainnya, bisa membuat sang ibu tertekan.

Sebagai pasangan, keluarga, atau teman dari ibu yang baru melahirkan, Anda perlu mengenali risiko gangguan mental yang bisa muncul pada ibu. Pasalnya, peran lingkungan sekitar dari ibu, merupakan salah satu faktor paling berpengaruh pada kondisi ini. 

 

Depresi pasca persalinan, bisa muncul beberapa hari hingga beberapa bulan setelah proses persalinan. Ibu akan merasakan hal yang sama dengan sindrom baby blues, hanya saja perasaan-perasaan tersebut akan dirasa lebih kuat dan terjadi lebih lama. Depresi juga membuat ibu tidak bisa melakukan kegiatan sehari-harinya dengan baik. Bahkan, gangguan ini juga memengaruhi kondisi fisik.

Seorang ibu bisa terkena depresi pasca melahirkan karena faktor perubahan biologis di tubuh dan faktor psikologis. Faktor biologis berkaitan dengan perubahan hormon. Sementara itu faktor psikologis, dapat berkaitan dengan kurangnya dukungan yang diterima, merasa kesepian dan hidup sendiri, hingga konflik pernikahan.

Tekanan yang datang dari teman, keluarga, atau bahkan pasangan, kepada ibu baru mengenai tuntutan peran sebagai ibu yang baik, cara mengurus anak, hingga komentar seputar penampilan fisik ibu setelah melahirkan, bisa memicu stres yang kemudian dapat berkembang menjadi depresi pasca persalinan.

Di Indonesia, sudah bukan hal baru, orang di sekitar ibu yang baru melahirkan, justru berperan menjadi pemicu depresi pasca persalinan. Komentar-komentar bagi ibu, yang mungkin bagi sebagian orang dianggap sebagai ramah tamah, justru bisa berperan sebagai pemicu depresi.

Sebab, komentar-komentar tersebut, yang umumnya cenderung mempertanyakan kemampuan ibu baru, membuat ibu merasa kekurangan dukungan secara emosional. Maka dari itu, alih-alih mengomentari cara ibu dalam mengurus anaknya, berikanlah dukungan yang dibutuhkannya. Jika dukungan tidak kunjung diberikan, maka munculnya depresi pasca persalinan, akan sulit untuk dicegah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Gejala yang timbul pada ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

8 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

14 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

15 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Halle Bailey Menangis Ungkap Alasan Merahasiakan Kehamilannya

20 hari lalu

Halle Bailey menghadriri pemutaran perdana The Little Mermaid di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin 8 Mei 2023. Foto: Instagram/@disney
Halle Bailey Menangis Ungkap Alasan Merahasiakan Kehamilannya

Halle Bailey menangis saat menjelaskan alasan dia memilih merahasiakan kehamilannya dari publik.


Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

20 hari lalu

Harapan Baru Penderita Endometriosis
Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

Dokter kandungan menjelaskan endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

33 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

Madu merupakan salah satu pilihan bahan alami yang sering dipertimbangkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil.


Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

36 hari lalu

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil tertinggi selain pendarahan dan infeksi. Ini tiga bahayanya menurut dokter.


Kabar Bahagia Joshua Suherman dan Clairine Clay Umumkan Kehamilan Anak Pertama

47 hari lalu

Joshua Suherman dan Clairine Clay. Instagram.com/@joshuasuherman
Kabar Bahagia Joshua Suherman dan Clairine Clay Umumkan Kehamilan Anak Pertama

Joshua Suherman dan Clairine Clay sempat menunda memiliki anak di awal pernikahan


Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

50 hari lalu

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)
Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.