TEMPO.CO, Jakarta - Irina Shayk melahirkan anak pertamanya dengan Bradley Cooper pada 21 Maret 2017. Putrinya diberi nama Lea de Seine Shayk Cooper. Belum lama ini ia mengungkapkan makna di balik nama anaknya itu, dalam sebuah pemotretan bertema Upper East Side Power Mom.
Irina Shayk mengatakan Lea de Seine dinamai berdasarkan anggota keluarganya, yaitu nenek dari pihak ayahnya yang bernama Galina. "Bagian kedua adalah Seine, seperti sungai di Paris,” ujar model Victoria’s Secret itu.
Irina Shayk dan Bradley Cooper, Hubungan Hanya Fokus pada Anak
Menurut Irina Shayk, pemilihan nama dari nenek pihak ayahnya karena ia merasa sang nenek salah satu wanita terkuat dalam hidupnya. "Sungguh menginspirasi untuk tumbuh dalam keluarga wanita karena kamu belajar banyak dari wanita kuat dalam hidupmu,” ujar Shayk yang memiliki nama tato Galina di pergelangan kakinya.
Model berusia 33 tahun ini memiliki cara menyeimbangkan perannya sebagai ibu dan kariernya. "Wanita bisa membesarkan anak-anak, wanita bisa melakukan pekerjaan, dan ketika dia kembali, dia bisa memasak dan membersihkan dan melakukan pekerjaan berat juga!" ujar Irina Shayk seperti dilansir dari laman Harper's Bazaar.
Baca Juga:
Dan mengenai pendekatannya dalam membesarkan putrinya, Shayk menjelaskan bahwa bersikap jujur dengan Lea de Seine adalah prioritasnya. "Kamu harus benar-benar menjadi dirimu sendiri untuk anak-anakmu, kalau tidak kamu hidup dalam kebohongan,” ucapnya.
Irina Shayk Bahagia Tak Umbar Hubungannya dengan Bradley Cooper
Bagi Irina Shayk, ini berarti menolak gagasan tentang sterotipe ibu. Dia bersikeras bahwa tidak ada wanita yang harus kehilangan identitasnya hanya karena dia melahirkan. “Ceritakan satu alasan mengapa, hanya karena kamu seorang ibu, kamu perlu memakai rok yang lebih panjang. Tidak! Saya benar-benar tidak percaya itu,” kata model yang mengakhiri hubungannya dengan Bradley Cooper awal Juni 2019.