TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang suka mengalami bruntusan atau muncul bisul kecil seusai menggunakan deodoran, segera hentikan penggunaan produk penghilang bau badan itu.
"Berhentikan dulu. Biarkan kulit pulih dulu selama beberapa minggu," ujar dermatolog dari Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Melyawati Hermawan.
Baca Juga:
Artikel terkait:
Pakai Deodoran Lebih Baik Malam Hari, Ini Alasannya
Kandungan Garam Aluminium di Deodoran Picu Kanker Payudara
Menurut dokter yang akrab disapa Mely itu, bruntusan menjadi pertanda kulit tidak nyaman dengan produk deodoran yang digunakan. Selain bruntusan, perhatikan kondisi ketiak, apakah terasa gatal, panas, hingga warna kulit merah bahkan hitam? Jika iya, berarti kulit mengalami iritasi dan bisa jadi tergolong sensitif.
Pada kulit yang sensitif, peradangan lebih mudah terjadi. Sebaiknya pilih produk yang tidak mengandung parfum, paraben, lanolin, dan propylene glycol karena memicu iritasi.
"(Kandungan) parfum paling sering menimbulkan iritasi, efek terbakar kalau terlalu kuat kandungannya. Tetapi, memang keluhan orang berbeda-beda," kata Mely.