TEMPO.CO, Jakarta - Remaja yang gemar berolahraga dengan intensitas tinggi hingga tiga sampai lima kali dalam sepekan sangat dianjurkan untuk mengimbanginya dengan makanan bergizi. Hasil penelitian ahli fisiologi olahraga Dr. dr. Jajat Darajat Kusumah Negara Sp.Pd M.Kes AIFO dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa remaja yang berolahraga futsal lima kali seminggu bisa meningkatkan kadar Malondialdehide (MDA) yang berkaitan dengan radikal bebas meningkat pada tubuh.
Selain MDA yang meningkat, remaja yang berolahraga futsal lima kali seminggu juga meningkatkan hormon kortisol yang berkaitan dengan stres. Terlalu berlebihan berolahraga juga mempengaruhi peningkatan stres fisik dan stres psikis. Namun, remaja yang bermain futsal tiga kali seminggu, kadar MDA dan kortisol jauh menurun. Yang meningkat adalah neuroplastisitas atau regenerasi saraf di otak, yang sangat berpengaruh pada fungsi kognisi seperti peningkatan atensi, memori, kreativitas, berpikir kritis dan lain-lain.
Baca juga:
7 Tips Supaya Olahraga Jadi Kebiasaan Menyenangkan di 2019
"Dengan MDA yang meningkat perlu disosialisasikan anak remaja harus makan sayur dan buah yang mengandung antioksidan. Perlu edukasi selain olahraga, juga edukasi kesehatan, pentingnya antioksidan terhadap tubuh," kata Jajat.
Oleh karena itu, Jajat sangat menganjurkan agar anak-anak remaja menjaga asupan makanan yang bergizi dan berkualitas. Namun, dia sangat menyayangkan kondisi asupan makanan remaja di sekolah-sekolah yang cenderung jajan di pinggir jalan yang tidak sehat.
Baca Juga:
Namun, bagi seseorang yang memiliki aktivitas biasa tanpa olahraga intens dan berlebihan, kebutuhan nutrisi tubuh dapat terpenuhi dari makanan sehari-hari. Jajat menyebutkan kurangnya nutrisi tubuh bagi remaja yang senang berolahraga, seperti lima kali futsal dalam seminggu, bisa berdampak buruk pada kesehatannya di masa mendatang.
Artikel lain:
Jangan Malas Olahraga, Rasakan Manfaatnya buat Kulit
Efeknya, kata Jajat, bukan jangka pendek melainkan 10 tahun hingga 20 tahun kemudian. Hasil disertasi Jajat mengungkapkan bahwa olahraga futsal tiga kali seminggu dengan durasi 60 menit dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Fungsi kognitif yang diketahui meningkat dari regenerasi saraf otak (neuroplastisitas) berdampak pada peningkatan atensi, fungsi eksekutif, kontrol diri, memori, dan rasa percaya diri remaja. Selain itu olahraga futsal juga menstimulasi remaja untuk berpikir kritis dan kreatif, yang mana dilakukan saat variasi gerak saat berolahraga.