Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Sinusitis Tak Cuma Hidung Tersumbat, Ada Komplikasinya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
babble.com
babble.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami sinusitis atau rhinosinusitis peradangan sinus paranasal dan rongga hidung. Kondisi ini tergolong akut apabila terjadi kurang dari 12 minggu, dan termasuk kronis jika terjadi lebih dari 12 minggu atau dalam 6 bulan terakhir kambuh lebih dari 3 kali.

Baca juga: Memahami Sinusitis, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya  

Melansir laman Sehatq, Dokter spesialis THT Selvina Maryones Rossary menjelaskan awal mula kemunculan sinus ditandai dengan gangguan pada fungsi pembersihan dan perlindungan normal sinus. Ketika prosesnya terganggu, bakteri, virus, atau reaksi alergi dapat menyebabkan sinus mengeluarkan banyak lendir, kemudian lendir tersebut akan bertambah banyak dan menyumbat saluran hidung.

Kondisi ini menyebabkan infeksi semakin berlanjut dan menyebabkan sinusitis. Faktor risiko yang dapat mengakibatkan terjadinya sinusitis, antara lain alergi, infeksi gigi, refluks asam lambung, dan kelainan anatomi hidung (seperti septum deviasi dan lain-lain).

Berikut ini gejala-gejala sinusitis

#1. Gejala utama: Hidung tersumbat, ingus yang kental, ingus terasa mengalir di belakang hidung, nyeri wajah, dan gangguan penciuman./

#2. Gejala tambahan: Nyeri kepala, bau mulut, nyeri di daerah gusi atau gigi rahang atas, batuk, nyeri telinga, dan kelelahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#3. Gejala bila sudah terdapat komplikasi: Bengkak pada mata, penglihatan ganda, penurunan penglihatan, nyeri dan pembengkakan di dahi, serta menyebabkan peradangan selaput otak yang ditandai dengan gejala nyeri kepala berat dengan rasa kaku di belakang leher, hingga penurunan kesadaran.

Menurut dr. Selvina sinusitis akut tidak memerlukan tindakan operasi. Sementara, sinusitis kronis yang tidak memberikan respons terhadap pengobatan antibiotik yang sesuai dan sinusitis yang memiliki gejala komplikasi, memerlukan tindakan operasi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah sinusitis.

Mulai dari mencegah terjadinya peradangan berulang, dilakukan penanganan faktor risiko dan faktor lingkungan, melakukan vaksinasi influenza, menghindari pemicu alergi, menghindari merokok,  dan berada di lingkungan dengan asap rokok, dan menerapkan pola hidup sehat. Lalu lakukan cuci hidung minimal 2x per hari dengan tujuan memperbaiki fungsi mukosiliar hidung.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

2 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

14 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

14 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

26 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

35 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

35 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.