TEMPO.CO, Jakarta - Tidur nyenyak berperan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Tidur nyenyak baik untuk kesehatan mental serta fisik, dan meningkatkan kualitas hidup.
Saat tidur, tubuh bekerja terus-menerus untuk mendukung fungsi otak yang sehat dan menjaga kesehatan fisik. Kurang tidur yang nyenyak dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan kronis.
Dilansir dari The Health Site, tubuh akan mengalami beberapa perubahan fisiologis yang membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh saat tidur nyenyak. Karena itu, tidur yang tidak nyenyak memiliki hubungan dengan banyak gangguan kesehatan mental. Berikut adalah beberapa kesehatan mental yang berhubungan dengan tidur nyenyak.
Baca juga:
Gejala Skizofrenia, Ada yang Positif dan Negatif
Memahami Beragam Terapi dan Pengobatan buat Pasien Skizofrenia
#Depresi
Depresi pada dasarnya adalah kondisi kompleks gangguan emosi. Ini dapat ditandai dengan kurangnya energi, perasaan sedih dan kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya dinikmati. Banyak dari gejala-gejala ini berkaitan dengan waktu tidur dan cenderung sering merasa lebih depresi ketika tubuh kurang tidur, meskipun ini tidak menunjukkan bahwa kurang tidur langsung menyebabkan depresi. Namun, banyak orang yang mengalami depresi juga memiliki masalah tidur yang parah.
#Gangguan bipolar
Gangguan bipolar juga dikenal sebagai penyakit manik-depresif, yakni gangguan otak yang dapat menyebabkan perubahan energi, suasana hati, dan tingkat aktivitas yang tidak biasa. Meskipun gangguan bipolar bukanlah hal yang sangat umum, pasien yang didiagnosis menderita gangguan ini sering mengalami masalah tidur. Gangguan tidur terlihat ketika sedang mengalami peningkatan tingkat energi yang tidak normal dan periode ketika mereka merasa sangat tertekan. Selama episode manik, sebagian besar pasien melaporkan kurang tidur nyenyak.
#Skizofrenia
Skizofrenia adalah salah satu penyakit kesehatan mental yang jarang terjadi. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Kondisi ini juga berkaitan dengan tidur. Orang yang menderita kondisi ini cenderung memiliki pola tidur yang tidak baik. Karena itu, tidur nyenyak bisa mengurangi gejala skizofrenia.