Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Merencanakan Kehamilan Setelah Hamil Anggur

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi ibu yang pernah mengalami hamil anggur, maka ia berisiko lebih tinggi untuk kembali menderita kondisi yang sama pada kehamilan berikutnya. Hal ini tentu akan membuat kebanyakan mantan penderita kondisi ini takut sekaligus dilema.

Baca juga: 6 Hal yang Membedakan Hamil Anggur dan Hamil Normal

Namun mencoba hamil kembali usai mengalami hamil anggur bukanlah hal yang direkomendasikan. Ini karena karena kemungkinan di dalam rahim masih terdapat jaringan abnormal yang memungkinkan mantan penderitanya untuk mengalami hamil anggur lagi.

Dokter akan menyarankan untuk mencoba hamil setelah keadaan rahim ibu kembali normal, yaitu sekitar 6-12 bulan. Setelah 12 bulan, kemungkinan ibu untuk mengalami hamil anggur menjadi rendah, bahkan hanya sekitar 1-2 persen wanita yang mengalami hamil anggur lagi. Selain itu, tidak ada peningkatan risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya.

Jika Anda hamil sebelum dokter menyarankannya, maka Anda harus segera memberitahu dokter agar dilakukan pemantauan khusus sehingga Anda tidak lagi mengalami hamil anggur. Tunggulah sampai dokter menyatakan rahim Anda normal dan boleh untuk hamil.

Setelah dokter memperbolehkan untuk hamil lagi, maka Anda pasti ingin segera kembali mengusahakan kehamilan. Berikut beberapa cara cepat hamil yang dapat Anda lakukan:

#1. Melakukan program kehamilan
Anda dan pasangan dapat merencanakan program kehamilan bersama dokter agar kemungkinan berhasilnya lebih besar.

#2 Mengetahui siklus masa subur
Mengetahui siklus masa subur dapat membantu Anda untuk cepat hamil. Anda dapat melakukan hubungan seks ketika masa ovulasi karena itu merupakan waktu terbaik. Pada umumnya, siklus menstruasi wanita berlangsung selama 28 hari, dan masa subur akan terjadi pada hari ke-10 hingga 17 setelah hari pertama menstruasi di setiap bulannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#3. Berbaring beberapa waktu setelah berhubungan intim
Berbaring selama 10-15 menit setelah melakukan hubungan seks dapat membantu sperma lebih cepat masuk ke leher rahim sehingga meningkatkan kemungkinan Anda untuk segera hamil.

#4. Hindari stres
Stres dapat membuat Anda sulit untuk hamil. Stres juga bisa membuat Anda kesulitan menikmati hubungan seks. Oleh sebab itu, hindari stres agar Anda bisa cepat hamil dan menikmati hubungan seks yang dilakukan.

#5. Mencoba pola hidup sehat
Tak hanya mengenai hubungan seks, cara cepat hamil lainnya yang bisa Anda lakukan adalah menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat dapat membuat tubuh Anda lebih sehat dan segar sehingga kemungkinan Anda untuk cepat hamil meningkat.

Seseorang yang pernah menderita hamil anggur tentunya memiliki kekhawatiran mengenai terjadinya hamil anggur lagi ketika mereka hamil kembali. Namun, daripada berlama-lama memikirkan hal tersebut, lebih baik jagalah kehamilan dengan menghindari pantangan-pantangan orang hamil tertentu, seperti: tidak minum alkohol, berhenti merokok, tidak menggunakan narkoba, tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat flu, ibuprofen, dan obat anti-inflamasi nonsteroid. 

Selain itu, tidak mengonsumsi beberapa makanan yang dapat berpengaruh pada kehamilan, seperti daging mentah, ikan yang mengandung merkuri, susu yang tidak dipasteurisasi, dan lainnya. Hindari terlalu banyak mengonsumsi kafein. Untuk pria, hindari berada berada di suhu terlalu panas, misalnya berendam di bak mandi atau melakukan sauna karena dapat memengaruhi kualitas sperma. Hindari olahraga yang melakukan kontak fisik, seperti tinju, karate, sepak bola, dan sebagainya. Jangan melakukan aktivitas yang dapat membuat Anda terjatuh, seperti bersepeda dan memanjat. serta tidak melakukan latihan fisik yang berat, seperti melompat dan sit up.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

10 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

9 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

11 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

12 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

13 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

14 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

15 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

17 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

26 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

31 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.