TEMPO.CO, Jakarta - Anda sudah memakai parfum mahal tetapi ternyata wanginya tetp saja cepat hilang. Mungkin ada yang salah dengan cara menggunakan parfum sehingga harumnya tidak bertahan lama.
Menurut Country Manager PT. Luxasia Indonesia selaku distributor produk parfum Salvatore Ferragamo, Nessy Wisesa Meghayani, menggunakan parfum juga ada tata caranya.
"Kalau tidak tepat langkahnya, bisa-bisa parfum tidak hanya tidak lama bertahan wanginya, tetapi juga lekas habis," kata Nessy.
Agar terhindar dari hal itu, Nessy memberikan kiat agar wangi parfum awet sepanjang hari.
Artikel lain:
5 Aroma Parfum Ini Mencerminkan 5 Kepribadian Berbeda, Yuk Dicek
Mencari Titik Terbaik untuk Memakai Parfum, Dimana Saja?
#Mandi dulu
"Dengan mandi terlebih dulu pori-pori kulit akan terbuka lebar sehingga mudah menyerap cairan parfum yang telah disemprot," kata Nessy. Menurutnya, tanpa kontaminasi keringat berlebih, parfum akan lebih meresap sempurna setelah mandi.
#Semprotkan parfum di titik nadi
"Semprot pada nadi, dan nadi akan menyebarkan wangi parfum ke seluruh tubuhmu," kata Nessy. Bagian tubuh yang terdapat nadi, misalnya, pergelangan tangan bagian dalam, leher, belakang telinga, dan belakang lutut.
Menurutnya, bagian-bagian tersebut cenderung menghasilkan panas lebih tinggi yang membantu menyebarkan aroma parfum ke seluruh tubuh. Hindari menggosok bagian tubuh yang tersemprot
"Menggosok permukaan kulit setelah menyemprotkan parfum malah dapat membuat wanginya jadi lekas hilang dan tak tahan lama," kata Nessy. Menurunya, tindakan itu akan membuat molekul pada parfum yang disemprot pecah.
#Semprotkan dari jarak tertentu
Agar semprotan parfum lebih luas dan merata, lakukan dari jarak sekitar 15-25 cm. Hindari menyemprotkan parfum ke pakaian
"Kalau disemprot ke pakaian jadi percuma," kata Nessy. Selain wanginya lekas memudar, parfum juga lebih mudah bercampur dengan bau keringat.