Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Frekuensi Ideal Suami Istri Bercinta

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa penelitian mencari berapa frekuensi yang ideal pasangan suami istri melakukan hubungan seks.  Menurut penelitian Kinsey Institute tahun 2017, 34 persen pasangan menikah melakukan hubungan seks dua hingga tiga kali seminggu; 45 persen beberapa kali sebulan; dan 13 persen hanya beberapa kali dalam setahun.

Baca juga: Berhubungan Seks dan Berhubungan Intim, Apa Bedanya?

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang berusia antara 18 dan 29 melakukannya dua kali seminggu, mereka yang berusia antara 30 dan 39 tahun melakukan hubungan seks 86 kali setahun, dan mereka yang berusia antara 40 dan 49 tahun sekitar 69 kali per tahun. Yang menarik, berapapun usia biologis Anda, jika Anda merasa muda, kehidupan seks Anda akan tampak lebih memuaskan.

"Mereka yang merasa lebih tua dan memiliki lebih banyak sikap negatif terhadap penuaan, cenderung untuk merasakan penurunan paling tajam dalam kualitas kehidupan seks mereka. Pada saat yang sama, orang-orang muda merasa, semakin besar kemungkinan mereka untuk mempertahankan kepuasan seksual yang tinggi ketika mereka mendapatkan lebih tua (atau setidaknya mereka akan mengalami perubahan yang jauh kurang terlihat), "tulis Dr. Justin Lehmiller seperti dilansir dari laman Purewow.

Sementara itu, penelitian lain, yang diterbitkan pada tahun 2017 di Archives of Sexual Behavior, menemukan bahwa pasangan menikah dan pasangan yang tinggal bersama melakukan hubungan seks sekali seminggu antara 2010 hingga 2014, yang setara dengan 16 kali lebih sedikit setahun dibandingkan dengan dekade sebelumnya (dari 2000 hingga 2004). Secara keseluruhan, rata-rata orang dewasa berhubungan seks sembilan kali lebih sedikit per tahun selama periode yang sama. Faktor-faktor mulai dari pekerjaan, teknologi hingga layanan streaming seperti Netflix turut berperan atas penurunan frekuensi seksual ini.

Jadi idealnya seberapa sering pasangan melakukan hubungan seks? Dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Social Psychological and Personality Science, pasangan yang melakukan hubungan seks setidaknya sekali seminggu mengatakan mereka lebih bahagia dengan hubungan mereka. Dan agak mengejutkan, para peneliti juga menemukan bahwa lebih banyak hubungan seks tidak berarti menunjukkan kebahagiaan yang lebih besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan jika Anda dan pasangan melakukan hubungan seks dalam jumlah banyak tidak berarti seks itu baik. "Seperti kebanyakan aspek hubungan apa pun, kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas," kata Dr. Alexander Bingham, seorang psikolog klinis somatik di New York. “Pasangan yang memiliki dua hingga tiga orgasme bersama setiap minggu melalui kontak genital-genital dapat saling memuaskan baik secara fisiologis dan emosional. Namun, ini mengasumsikan bahwa kedua anggota pasangan mampu mengalami orgasme penuh. "

Sayangnya, pria cenderung melebih-lebihkan peluang untuk mencapai orgasme bersama ini. Menurut Survei Nasional Kesehatan Seksual dan Perilaku Seksual 2010, sekitar 85 persen pria melaporkan bahwa pasangan mereka mengalami orgasme selama pertemuan seksual terakhir mereka, tetapi hanya 64 persen wanita melaporkan mengalami orgasme.

Kesenjangan orgasme ini juga ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine pada tahun 2018, ketika para peneliti membandingkan seberapa sering suami dan istri mengatakan mereka benar-benar orgasme saat berhubungan seks dengan seberapa sering pasangan mereka mengira mereka orgasme. Di antara pasangan heteroseksual, 87 persen suami dan 49 persen istri melaporkan secara konsisten mengalami orgasme, dan 43 persen laki-laki salah memahami seberapa sering istri mereka mengalami orgasme.

Jika Anda ingin meningkatkan kehidupan seks Anda, Alexander Bingham menyarankan untuk berkomitmen. “Belajar bagaimana memuaskan diri sendiri dan pasangan Anda secara fisik dan emosional, kita masing-masing dapat mempelajari bagaimana dan kapan kita dapat saling membantu mendapatkan orgasme yang lengkap, dan memuaskan,” ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

19 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.


Sederet Fakta Gus Samsudin: Diduga Bikin Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan, Kini Jadi Tersangka

52 hari lalu

 Polisi membawa Gus Samsudin untuk diperiksa di Polda Jatim, Kamis, 29 Februarai 2024 atas pembuatan konten
Sederet Fakta Gus Samsudin: Diduga Bikin Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan, Kini Jadi Tersangka

Viral video yang menarasikan pasangan suami istri boleh tukar pasangan. Samsudin, si pembuat video, kini telah dijadikan tersangka.


Dua Polda Bergerak Usut Dugaan Penculikan dan Penyekapan Pria di Kandang Anjing

24 Januari 2024

Ilustrasi Penculikan. Shutterstock.com
Dua Polda Bergerak Usut Dugaan Penculikan dan Penyekapan Pria di Kandang Anjing

Sepasang suami istri diduga melakukan penculikan dan penyekapan terhadap eks karyawan di Yogyakarta dan Jakarta.


Ragam Hal yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia Menurut Terapis

25 Desember 2023

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Ragam Hal yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia Menurut Terapis

Banyak pemicu hubungan dengan pasangan tak bahagia. Berikut pendapat dan saran terapis mengenai hal-hal yang bisa mengancam kebahagiaan pernikahan.


Sepasang Suami Istri Dibunuh Rekan Kerjanya di Cipulir Kebayoran Lama

19 Desember 2023

Pelaku pembunuhan pasangan suami istri di ruko kawasan Cipulir Kebayoran lama (dari kiri) AH 26 tahun memakai kaos abu-abu dan JZ 22 tahun memakai singlet hitam. Foto: Polsek Kebayoran Lama.
Sepasang Suami Istri Dibunuh Rekan Kerjanya di Cipulir Kebayoran Lama

Sepasang suami istri dibunuh oleh rekan kerjanya dengan cara ditusuk menggunakan pisau dapur di ruko kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.


Suami Istri Indonesia Dihukum 35 Tahun di Malaysia karena Bunuh Majikan Lansia

11 Desember 2023

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Suami Istri Indonesia Dihukum 35 Tahun di Malaysia karena Bunuh Majikan Lansia

Sepasang suami istri asal Indonesia dijatuhi hukuman 35 tahun penjara oleh Pengadilan Malaysia karena membunuh majikan mereka yang sudah lansia.


Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

24 Oktober 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Hubungan Seksual Sehat Cegah Cacar Monyet

Pakar menyebut hubungan seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan dan hubungan sesama jenis meningkatkan peluang penularan virus cacar monyet.


Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

20 Oktober 2023

Penyakit monkeypox. Sumber: Wikipedia
Semua Bisa Terkena Cacar Monyet, Siapa Paling Berisiko?

Dokter menjelaskan cacar monyet dapat menulari seluruh populasi tanpa pandang bulu, meski penularannya 90 persen didominasi laki-laki.


Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

19 Oktober 2023

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Bisakah Hubungan Seksual Menularkan Cacar Monyet?

Dokter mengingatkan aktivitas seksual berperan dalam penularan cacar monyet. Apa yang perlu dilakukan?


Dampak Hubungan Intim yang Dipaksakan pada Kualitas Sperma

8 Oktober 2023

Ilustrasi sperma. Shutterstock
Dampak Hubungan Intim yang Dipaksakan pada Kualitas Sperma

Dokter menyebut hubungan intim yang dipaksakan bisa mempengaruhi kualitas sperma sehingga tak disarankan bagi pasangan suami istri.