TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada 29 Juni, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyoroti pola asuh orang tua terhadap anak. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Dwi Listyawardani mengatakan pola pengasuhan anak masih menjadi persoalan mengingat banyaknya kasus stunting atau kekerdilan pada balita karena gizi yang tak terpenuhi.
"Masih banyaknya balita stunting berarti itu salah satu koreksi kepada kita bahwa khusus untuk pengasuhan kaitannya dengan gizi harus kita perbaiki," kata Dwi.
Baca juga:
Ahli Jelaskan Cara Tepat Menangani Bayi Stunting
Jangan Resah Bila Tubuh Anak Pendek, Bukan Berarti Stunting
Dwi mengingatkan orang tua agar memberikan perhatian lebih soal asupan gizi anak. Dia menilai terjadinya kasus stunting bukan hanya karena ketidaktersediaan atau ketahanan pangan, tetapi juga pengetahuan orang tua soal asupan gizi.
"Stunting ini bukan hanya soal ketersediaan makanan dalam keluarga tapi justru pengasuhan, tata cara makan, penyajian, daya tahan, ketelatenan dan seterusnya, sehingga anak itu mau makan," katamya.