Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Psikolog agar Anak Tak Terjerat Narkoba

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Reza Indragiri Amriel mengungkapkan salah satu cara untuk menekan kasus penyalahgunaan narkoba adalah dengan memerangi rokok.

"Saya kerap menyatakan bahwa rokok adalah gerbang ideal untuk menjadi penyalahguna narkoba," katanya di Jakarta, merefleksikan Hari Antinarkotika Internasional yang diperingati setiap 26 Juni.

Menurutnya, idealnya pemerintah melakukan pelarangan terhadap rokok untuk mengantisipasi terpengaruhnya generasi muda oleh narkoba. Bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), ia mendorong agar rokok masuk secara eksplisit dalam pasal pidana pada Undang-Undang Perlindungan Anak.

Baca juga:
Jurus Mendeteksi Pasanganmu Mulai Mencoba Narkoba

Reza, yang pernah menulis buku berjudul Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. menyampaikan anak-anak muda adalah kelompok masyarakat yang paling vital, sekaligus paling riskan. Artinya, kata alumnus psikologi forensik Universitas Melbourne itu, pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi persoalan menyangkut anak-anak muda.

Penyalahgunaan narkoba, keluarga yang tidak harmonis, dan kesulitan ekonomi, secara klasik kerap disebut sebagai biang kerok utama kejahatan.

"Dan ketiganya ada di sini," kata Dosen Perlindungan Anak, Politeknik llmu Pemasyarakatan (Poltekip), Kemenkumham itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan anak-anak muda merupakan sasaran empuk peredaran narkoba karena untuk menghancurkan generasi suatu negara tidak lagi harus pakai bom.

Artikel lain:
Berawal dari Rokok, Remaja pun Melirik Narkoba

"Narcoterrorism. Perdagangkan narkoba dalam kemasan kecil agar terjangkau, bahkan oleh anak sekalipun," ujarnya.

Setelah ketagihan, mereka akan menjadi konsumen setia dengan takaran yang semakin lama semakin besar. Pada tahap awal, cara tersebut memang menghasilkan profit yang kecil tetapi secara bertahap dan dalam tempo singkat permintaan konsumen akan menggila dengan potensi keuntungan kelas dewa.

Reza berpendapat faktor penarik pada kalangan anak dan remaja bisa berupa ajakan, tekanan teman, dan media. "Sementara, push factor-nya adalah anak dan remaja tidak cukup asertif untuk mengatakan 'tidak'. Jadi, pull bertemu push, sempurna," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Denada Unggah Suasana Haru Kala Sang Putri Bertemu Jerry Aurum

4 jam lalu

Jerry Aurum bertemu kembali dengan Aisha, putrinya bersama Denada. Foto: Instagram Denada.
Denada Unggah Suasana Haru Kala Sang Putri Bertemu Jerry Aurum

Setelah 4 tahun, Jerry Aurum akhirnya bertemu dengan sang buah hati bersama Denada di Batam.


Kepala BNN Marthinus Hukom Sesumbar Miskinkan Bandar Narkoba

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melantik Irjen Pol. Marthinus Hukom jadi Kepala Badan Narkotika Nasional di Istana Negara pada Jumat, 8 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kepala BNN Marthinus Hukom Sesumbar Miskinkan Bandar Narkoba

Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan tak akan toleransi dengan aparat penegak hukum yang terlibat peredaran narkoba.


KPAI Catat 37 Kasus Anak Mengakhiri Hidup, Psikolog Klinis: Kekerasan Jadi Faktor Risiko

4 hari lalu

Ilustrasi anak depresi/murung. Shutterstock.com
KPAI Catat 37 Kasus Anak Mengakhiri Hidup, Psikolog Klinis: Kekerasan Jadi Faktor Risiko

Kasus perilaku anak mengakhiri hidup menjadi penyebab kematian terbesar ketiga.


Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

7 hari lalu

Simbol obat keras. Istimewa
Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

Seseorang yang sudah mengonsumsi obat keras berlebih bisa berbahaya. Berikut tanda-tanda pemakai obat keras berlebih dan pengguna narkoba.


Polisi Curiga Bagasi Mobil Dipaku, Polisi Temukan 10 Kilogram Sabu di Seulawah Aceh

9 hari lalu

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis bersama anggota saat mengamankan 10 bungkusan berisi sabu di depan Polsek Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu, 29 November 2023. Foto: Humas Polres Aceh Tamiang.
Polisi Curiga Bagasi Mobil Dipaku, Polisi Temukan 10 Kilogram Sabu di Seulawah Aceh

Polisi berhasil mengamankan 10 bungkus sabu saat razia rutin Operasi Mantap Brata (OMB) Seulawah di Kabupaten Aceh Tamiang.


Pemprov DKI Cabut Izin dan Tutup Permanen Kafe Kloud Sky Dining di Senopati

11 hari lalu

Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI Jakarta menutup dan mencabut izin usaha Kafe Kloud Sky Dining & Lounge di Senopati Jakarta Selatan, Selasa, 28 November 2023. Doc. Istimewa/Satpol PP DKI Jakarta.
Pemprov DKI Cabut Izin dan Tutup Permanen Kafe Kloud Sky Dining di Senopati

Pemprov DKI Jakarta menutup tempat usaha kafe Kloud Sky Dining & Lounge di Senopati, Jakarta Selatan, buntut penemuan narkotika


Cerita Artis Pakai Neuralgin Ikut Terjaring Operasi Narkoba di Senopati

15 hari lalu

Kafe Kloud Sky Dining di  Jalan Senopati, Jakarta Selatan, yang digerebek tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai pada Sabtu dinihari, 18 November 2023/ TEMPO: Advist Khoirunikmah.
Cerita Artis Pakai Neuralgin Ikut Terjaring Operasi Narkoba di Senopati

Operasi atas tempat hiburan malam yang dianggap sering menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba di Jalan Senopati, Jakarta Selatan.


Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

15 hari lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

Polisi Bekasi bongkar jaringan peredaran sabu internasional. Sebanyak 4 warga lokal sudah ditangkap dan satu WNA Malaysia buron.


Kasus Narkoba Lee Sun Kyun dan G-Dragon Berawal dari Ulah Madam K

16 hari lalu

Lee Sun Kyun dan G-Dragon. FOTO/instagram
Kasus Narkoba Lee Sun Kyun dan G-Dragon Berawal dari Ulah Madam K

Laporan investigasi Dispatch, menguraikan beberapa hal penting dari penyelidikan internal yang menjerat G-Dragon dan Lee Sun Kyun


Hasil Tes Urin dan Rambut Negatif Narkoba, Netizen Menyesal Tuduh G-Dragon

17 hari lalu

G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Hasil Tes Urin dan Rambut Negatif Narkoba, Netizen Menyesal Tuduh G-Dragon

Setelah tes urin dan rambut G-Dragon dinyatakan negatif narkoba, netizen meminta maaf dan memberikan dukungan kepada mantan member BIGBANG itu.