TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang sudah memasuki usia kehamilan lima bulan ke atas berisiko lebih tinggi mengalami keputihan. Jadi, mereka perlu sering mengganti celana dalam.
"Intinya, orang hamil cairan vagina akan meningkat, biasanya keputihan akan lebih banyak. Dengan semakin basahnya vagina, kuman yang tumbuh di sana akan lebih besar kemungkinannya. Kuman ini berasal dari anus," kata spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Jakarta, dr. Ardiansjah Dara SpOG.
Baca Juga:
Dara mengatakan sebaiknya ganti celana dalam tiga sampai empat kali per hari dan pilihlah yang berbahan katun karena menyerap keringat. Hindari memakai celana ketat karena sifat kuman di vagina anaerob atau hidup kalau tidak ada udara. Pada ibu hamil, keputihan bisa menyebabkan ketuban pecah karena kuman dari vagina naik ke rahim.
Artikel lain:
Pentingnya Bahan Celana Dalam untuk Kebersihan Vagina
Mengintip Kepribadian Seseorang lewat Celana Dalamnya
"Kuman menyebar lalu naik ke atas rahim, makanya tiba-tiba ketuban pecah. Kadang ada masalah ketuban merembes padahal enggak jatuh, ternyata ada keputihan," tutur Dara.
Selain rajin mengganti celana dalam, ibu hamil juga perlu menjaga kebersihan organ intim. Selalu bersihkan organ intim menggunakan air bersih usai buang air, setelahnya lap menggunakan kain kering.
"Bersihkan cukup dengan air bersih lalu lap dengan kain kering daripada pakai pantyliner karena pantyliner itu menutup, jadi lembap, kuman-kuman di vagina jadi suka," jelas Dara.