TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ayah diperingati setiap 16 Juni. Layaknya masyarakat lain, mantan Putri Indonesia Whulandary Herman pun tak ingin ketinggalan untuk merayakannya. Namun, ada yang berbeda tentang makna Hari Ayah untuknya.
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, @whulandary, ia pun bercerita tentang pengalaman yang berhubungan dengan ayah. Menampilkan foto masa kecil, kakaknya, dan sang bapak, ia mengatakan dirinya tak pernah merasakan kasih seorang ayah. Ayahnya meninggal saat Whulandary masih sangat kecil.
Baca Juga:
“Aku berusia satu tahun dan kakakku berusia dua tahun saat papa berpulang ke sisi-Nya. Sejak saat itu kami tidak mengerti dan tidak merasakan bagaimana rasanya dibesarkan oleh kedua orang tua yang sempurna, yakni ayah dan ibu,” katanya dalam keterangan foto yang diunggah pada 15 Juni 2019 itu.
Baca juga:
Hari Ayah, Bentuk Dukungan Ayah untuk Anak Perempuan
Oleh karena itu, ia pun selalu berdoa kepada Tuhan agar ketika nanti menikah, sosok ayah dapat ditemukan dari suaminya. Selain untuk menjaga dan merawat dirinya, Whulandary juga ingin agar buah hatinya merasakan kasih yang sempurna dan tidak seperti pengalamannya terdahulu.
Ia pun kemudian mengucap syukur karena akhirnya telah dipertemukan oleh sosok tersebut, yakni pengusaha berkebangsaan Malaysia, Nik Ibrahim. Seperti yang diketahui, Whulandary dan Nik Ibrahim juga telah menikah pada 10 Februari 2018. Kini, keduanya tengah menunggu kelahiran anak pertama mereka.
“Alhamdulillah Tuhan itu maha baik. Allah SWT mempertemukan aku dengan Niki. Laki-laki yang sangat kucintai, yang aku yakini dapat menjadi sosok ayah sempurna untuk anakku kelak,” katanya.
Pada akhir tulisannya, Whulandary pun tak lupa mengirimkan doa untuk ayah tercinta. “Semoga papa berbahagia di sana, ditempatkan di tempat terindah di sisi-Nya,” katanya.
Artikel lain:
Hari Ayah, Peran Penting Ayah dalam Pengasuhan Anak Perempuan