#6. Nyeri Kronis dan Penyakit Terminal
Jika seseorang menderita sakit kronis atau penyakit tanpa harapan kesembuhan atau penangguhan hukuman atas penderitaannya, bunuh diri mungkin tampak seperti cara untuk mendapatkan kembali martabat dan kendali hidupnya. Bunuh diri yang dibantu adalah sah di beberapa negara karena alasan ini.
#7. Percaya Hidup Anda adalah Beban bagi Orang Lain
Orang yang memutuskan untuk bunuh diri sering menyatakan bahwa orang yang mereka cintai atau dunia, secara umum, akan lebih baik tanpa mereka. Orang tersebut melihat dirinya sebagai beban bagi orang lain atau merasa tidak berharga.
#8. Isolasi sosial
Seseorang dapat menjadi terisolasi secara sosial karena berbagai alasan, termasuk kehilangan teman atau pasangan, penyakit fisik atau mental, kecemasan sosial, pensiun, atau karena pindah ke lokasi baru. Hal ini dapat menyebabkan kesepian dan faktor risiko lain seperti depresi dan penyalahgunaan zat.
#9. Mencari bantuan
Kadang-kadang orang mencoba bunuh diri bukan karena mereka benar-benar ingin mati, tetapi karena mereka tidak tahu bagaimana mendapatkan bantuan. Upaya bunuh diri kemudian menjadi cara untuk menangis dan menunjukkan kepada dunia betapa orang itu terluka. Sayangnya, seruan minta tolong ini kadang-kadang terbukti fatal jika orang tersebut salah menilai kematian metode bunuh diri yang dipilihnya.
#10. Bunuh Diri yang Tidak Disengaja
Ada beberapa situasi di mana yang tampaknya bunuh diri sebenarnya adalah kematian karena kecelakaan. Misalnya “Permainan mencekik" yang berbahaya, di mana para remaja berupaya untuk membuat diri mereka sesak napas untuk merasakan sesak napas yang tinggi dan autoerotik.