Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koleksi Kemarau Sejauh Mata Memandang Terinspirasi Laut Kita

image-gnews
Pameran Laut Kita Sejauh Mata Memandang, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019 . Tempo/Astari P Sarosa
Pameran Laut Kita Sejauh Mata Memandang, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019 . Tempo/Astari P Sarosa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejauh Mata Memandang (SMM) merupakan brand lokal yang menawarkan konsep slow fashion. Setiap koleksi SMM dirancang untuk bisa digunakan dalam waktu yang lama, serta menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Selain itu ada gabungan konsep keindahan, budaya, desain, keahlian seniman, dan proses produksi yang mempertimbangkan dampak lingkungan.

Baca juga: Hari Bumi, Sejauh Mata Memandang Menggelar Pameran Laut Kita

Chitra Subyakto, Founder & Creative Director SMM, mengangkat tema Laut Kita untuk koleksi terbarunya yang berangkat dari kekhawatirannya dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Koleksi “Laut Kita” ini melambangkan sebuah doa dan aksi nyata untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada bumi.  

Chitra Subyakto, Founder & Creative Director SMM, di Pameran Laut Kita, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019. TEMPO/Astari P Sarosa

Ada 3 desain utama, yaitu ombak laut, bunga laut, dan bunga samudra. Begitu juga dengan motifnya, ada motif garis-garis yang merepresentasikan ombak, motif titik tiga yang merepresentasikan doa untuk laut, dan juga motif bunga yang merepresentasikan kehidupan di bawah laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Koleksi kami kami tidak membuat sesuatu yang mengikuti tren tapi membuat sesuatu yang bisa dipakai sampai tahun-tahun ke depan. Bahan-bahan kami nyaman dan bahkan kalau baju ditanam di tanah, dalam waktu 6 bulan bisa habis, jadi ramah lingkungan,” jelas Chitra Subyakto, di Konferensi Pers, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019.

Chitra menambahkan produk Sejauh Mata Memandang tidak menggunakan bahan polyester sama sekali karena bahan tersebut terbuat dari plastik yang setiap kali dicuci akan mengeluarkan beribu-ribu mikro plastik yang masuk ke dalam air. Koleksi ini juga menggunakan warna-warna alam seperti indigo, pastel pink, merah, dan putih, dengan  teknik batik tulis dan cetak saring tangan karya para perajin lokal. “Sebagai brand lokal SMM juga memiliki tanggung jawab untuk mengubah pola dan gaya hidup konsumerisme dan apa yang menjadi kebutuhan manusia modern,” lanjut Chitra Subyakto.

Sebagai bagian dari kampanye “Laut Kita”, hasil dari penjualan produk ramah lingkungan ini akan disalurkan untuk program yang memberikan edukasi pada sekolah di kawasan pesisir Indonesia mengenai gaya hidup bebas plastik. Setiap pembeli produk Sejauh Mata Memandang juga akan mendapatkan 1 paket sedotan bambu dengan pembersihnya sebagai cara untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik sekali pakai.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

3 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

4 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

11 hari lalu

Paket jatuh ke arah Gaza, setelah dijatuhkan dari pesawat militer berbendera ekor Yordania, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan 7 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

Juru bicara PBB mengatakan penyaluran bantuan ke Gaza melalui laut atau udara merupakan hal baik, namun menekankan perlunya fokus pada jalur darat.


Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

11 hari lalu

Gelombang pasang di pesisir selatan Lumajang, Jawa Timur, Minggu 30 Mei 2021. Gelombang pasang telah terjadi sejak pekan lalu membawa timbunan material pasir di muara sehingga aliran sungai terbendung dan airnya meluap ke daratan di Desa Buluhrejo, Kecamatan Tempursari. FOTO DOK RELAWAN BENCANA TEMPURSARI.
Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

Kiara dam Walhi menilai, pengesahan Perda RTRW Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023 mengancam keberadaan kawasan laut di Jawa Timur.


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

12 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

14 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

41 hari lalu

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

43 hari lalu

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

43 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

43 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.