"

Hari Bumi, Sejauh Mata Memandang Menggelar Pameran Laut Kita

Pameran Laut Kita Sejauh Mata Memandang, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019. TEMPO/Astari P Sarosa
Pameran Laut Kita Sejauh Mata Memandang, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019. TEMPO/Astari P Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam memperingati Hari Bumi, yang jatuh pada tanggal 22 April, merek busana lokal Sejauh Mata Memandang (SMM) menggelar pameran dan instalasi desain di Plaza Indonesia, Jakarta mulai 22 April sampai 16 Juni 2019. Pameran bertajuk “Laut Kita” ini membawa tema sampah plastik yang seringkali berakhir di laut, dan merusak ekosistem laut Indonesia.

Baca juga: Inspirasi Dongeng Timun Mas di Koleksi Sejauh Mata Memandang

SMM bekerja sama dengan Felix Tjahyadi selaku konseptor pameran dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, ingin memberikan informasi pada masyarakat mengenai situasi sampah plastik di Indonesia. Pameran dan instalasi penuh dengan sampah plastik menunjukkan betapa banyaknya sampah plastik yang ada di Indonesia yang tidak akan hilang selama ratusan tahun.

Founder dan creative director Sejauh Mata Memandang, Chitra Subiyakto khawatir dengan keadaan laut yang dapat berdampak pada kelangsungan hidup anak dan cucu kelak. “Dari akhir tahun lalu, saya sudah mulai khawatir dengan keadaan laut kita. Yang bikin titik untuk saya merasa harus bikin pameran untuk meningkatkan kesabaran ke teman-teman itu baca berita kalau tahun 2050 di laut akan lebih banyak plastik dibanding ikan,” tutur Chitra Subyakto, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019.  

Pameran Laut Kita ini bertujuan untuk membuat masyarakat Indonesia merasakan kotornya dan besarnya sampah plastik di Indonesia. “Konsepnya sebenarnya mengangkat pengalaman saya sendiri saat belajar mengenai bahayanya plastik untuk kesehatan diri kita. Kita ingin menyampaikan pengalaman dan membuat pengunjung merasakan situasi laut ini,” jelas Felix Tjahyadi.

Pada saat memasuki area pameran dan instalasi, Anda akan merasakan keindahan alam Indonesia dan pada akhirnya akan merasakan bagaimana plastik bisa menghancurkan keindahan tersebut. Di area pertama, akan ada kumpulan foto dan dokumentasi mengenai keindahan Indonesia hasil karya Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Jay Subyakto, dan Jez O’Hare. Di area kedua, Anda mulai merasakan polusi plastik. Ruangan ini menampilkan fakta dan data dalam bentuk infografis.

Prita Laura (ketua harian Pandu Laut Nusantara), Tiza Mafira (Direktur Eksekutif GIDKP), Felix Tjahyadi (Kurator), Chitra Subyakto (Founder & Creative Director SMM), Tulus, Mia Egron (Director & Chief Operation Officer PT Plaza Indonesia Realty Tbk) di Konferensi Pers Pameran Laut Kita, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019. TEMPO/Astari P Sarosa.

Sampah plastik yang digunakan didapatkan dari car free day, pembersihan pantai atau beach clean up dan juga membawa satu truk sampah impor. Sampah impor adalah sampah yang Indonesia terima dari negara lain, dan pameran ini ingin menunjukkan kalau sampah tersebut hanya menambahkan sampah plastik yang ada di Indonesia. Jumlah sampah plastik yang digunakan dalam pameran ini bisa mencapai sekitar 9.000 sampah plastik.

Di area ketiga akan ada instalasi yang menggambarkan dampak sampah plastik pada kehidupan di laut. Anda bisa melihat boneka ikan yang memiliki plastik di dalam perutnya, menunjukkan sampah yang sekarang sudah menjadi makanan ikan. Setelah melihat kondisi sampah plastik di Indonesia, Anda akan melihat video para pekerja seni dan aktivis mengajak masyarakat untuk mengambil aksi di area keempat.

Pameran Laut Kita Sejauh Mata Memandang, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019. Tempo/Astari P Sarosa

Sedangkan area kelima memberi informasi mengenai solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir limbah plastik sekali pakai. Area terakhir adalah tempat untuk membuat perubahan. “Semua sampah plastik dan pencemaran yang dilakukan itu akan berujung ke diri kita sendiri. Jadi kita buat petisi janji hari ini kita mulai untuk berubah,” lanjut  Felix Tjahyadi.

Pameran ini memadukan seni kain tradisional dari Sejauh Mata Memandang dengan kerusakan dari sampah plastik, sehingga mendorong masyarakat untuk lebih peduli dengan kondisi sampah di Indonesia agar tidak kehilangan keindahan seni Indonesia.








Jennifer Lopez Ungkap Perbedaan Fashion Masa Kini dan Koleksinya dengan Revolve

7 jam lalu

Jennifer Lopez. Instagram.com/@jlo
Jennifer Lopez Ungkap Perbedaan Fashion Masa Kini dan Koleksinya dengan Revolve

Jennifer Lopez merancang lini sepatunya sendiri bernama JLo Jennifer Lopez pada tahun 2020 dan kini berkolaborasi dengan Revolve


Tiru Gaya Ibunda, Lila Moss Diam-diam Sering Pinjam Pakaian Kate Moss

14 jam lalu

Kate Moss dan putrinya, Lila Moss (Instagram/@lilamoss)
Tiru Gaya Ibunda, Lila Moss Diam-diam Sering Pinjam Pakaian Kate Moss

Lila Moss meniru gaya Kate Moss yang sering memakai warna hitam dan abu-abu.


Gaya Koleksi Hari Raya Uniqlo, Ada Koleksi untuk Pria Hingga Anak

1 hari lalu

Koleksi Raya by Uniqlo/Uniqlo
Gaya Koleksi Hari Raya Uniqlo, Ada Koleksi untuk Pria Hingga Anak

Uniqlo merilis koleksi hari raya yang bisa menjadi pilihan masyarakat untuk merayakan Lebaran tahun ini.


Bahaya Thrifting bagi Keunikan Produk Fashion Lokal

3 hari lalu

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan melarang bisnis baju bekas impor atau thrifting yang saat ini tengah populer di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Bahaya Thrifting bagi Keunikan Produk Fashion Lokal

Thrifting atau penjualan pakaian bekas impor membuat produk itu membanjiri pasar dan mempengaruhi identitas budaya dan merusak keunikan fashion lokal.


Priyanka Chopra Menangis Disebut Tubuhnya Bukan Ukuran Sampel Fashion, Law Roach Beri Komentar

3 hari lalu

Priyanka Chopra dan Law Roach (Instagram/@luxurylaw)
Priyanka Chopra Menangis Disebut Tubuhnya Bukan Ukuran Sampel Fashion, Law Roach Beri Komentar

Banyak yang menyangka bahwa orang yang mengatakan tentang ukuran tubuh Priyanka Chopra tidak sample size adalah fashion stylist Law Roach.


Jeremy Scott Berhenti Jadi Direktur Kreatif Moschino

3 hari lalu

Jeremy Scott and Irina Shayk berpose saat menghadiri Met Gala 2021 di Metropolitan Museum of Art Costume Institute Gala, New York, Amerika Serikat, 13 September 2021. REUTERS/Mario Anzuoni
Jeremy Scott Berhenti Jadi Direktur Kreatif Moschino

Jeremy Scott memutuskan untuk berhenti dari jabatan yang dipegang selama 10 tahun terakhir di Moschino


Law Roach Ungkap Keinginannya Setelah Pensiun sebagai Fashion Stylist Selebritas Hollywood

4 hari lalu

Law Roach. Instagram.com/@luxurylaw
Law Roach Ungkap Keinginannya Setelah Pensiun sebagai Fashion Stylist Selebritas Hollywood

Law Roach dikenal sebagai fashion stylist Zendaya, Priyanka Chopra, Naomi Campbell, Kerry Washington, Bella Hadid, Anya Taylor Joy, dan banyak lagi.


Kisah Hidup Desainer Chanel Karl Lagerfeld Diangkat dalam Serial Disney

4 hari lalu

Karl Lagerfeld dan jet pribadi. Dailymail.co.uk/Sipa Press
Kisah Hidup Desainer Chanel Karl Lagerfeld Diangkat dalam Serial Disney

Karl Lagerfeld dikenal dengan kacamata hitamnya yang khas, rambut putih, dan kerah kemeja yang kaku, adalah eks direktur kreatif Chanel pada 1983


4 Inspirasi Gaya dari The Glory, Pilih Monokrom ala Moon Dong Eun atau Glamor seperti Park Yeon Jin?

4 hari lalu

Song Hye Kyo dan Lee Do Hyun sebagai Moon Dong Eun dan Joo Yeo Jeong dalam The Glory Part 2. Dok. Netflix
4 Inspirasi Gaya dari The Glory, Pilih Monokrom ala Moon Dong Eun atau Glamor seperti Park Yeon Jin?

The Glory bukan hanya menampilkan plot yang menarik, tetapi juga inspirasi fashion yang bisa disontek.


Harry Halim Merilis Koleksi Fall/Winter 2023 Terinspirasi Kisah Penyihir

5 hari lalu

Harry Halim meluncurkan koleksi terbaru untuk Fall-Winter 2023,
Harry Halim Merilis Koleksi Fall/Winter 2023 Terinspirasi Kisah Penyihir

Dalam koleksi ini Harry Halim mengeksplorasi lebih jauh gaya punk couture, dengan pengaruh subkultur Gothic yang kental.