Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ariana Grande Bicara Pengaruh Kesehatan Mental dan Karya Musiknya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ariana Grande menunjukkan warna rambutnya yang baru, abu-abu. Instagram
Ariana Grande menunjukkan warna rambutnya yang baru, abu-abu. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ariana Grande merilis dua album dalam enam bulan, "Sweetener" pada Agustus 2018 dan "Thank U, Next" pada Februari 2019. Penyanyi berusia 25 tahun ini, mengatakan bahwa ia memiliki banyak karya yang akan dirilis. Ternyata menurut Ariana Grande cara yang spontan meluncurkan karya musik sebenarnya membantu kesehatan mentalnya.

Baca juga: Pelecehan Seksual Ariana Grande, Psikolog: Pelaku Punya Kekuatan

Melansir laman USA Today, hal tersebut diungkapkan Ariana Grande di Insta Story miliknya. Ia mengatakan ada alasan khusus memilih strategi yang kurang formal untuk merilis karya musik barunya. Salah satunya, menavigasi siklus promosi untuk album-album sebelumnya membuatnya merasa lelah.

“Cuma mau bilang, terima kasih telah mendukung rilis musik saya yang acak, impulsif, dan berlebihan. Beberapa tahun pertama ini sangat menyulitkan kesehatan mental dan energi saya, " tulis mantan pacar Pete Davidson ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sangat lelah dari perjalanan promo dan selalu kehilangan suara dan tidak pernah tahu di kota mana saya berada ketika saya bangun," tambahnya. “Hal itu sangat berharga, saya berterima kasih atas semua yang saya pelajari dan capai ketika saya melakukan hal-hal seperti itu, tentu saja. "

Sebelumnya, Ariande Grande mengatakan merilis karya musik seperti yang dilakukan seorang rapper, terinspirasi oleh strategi rilis eksperimental yang lebih dari para artis hip-hop."Saya merasa ada standar tertentu bahwa music pop dikuasai wanita, sedangakn pria tidak,” katanya kepada laman Billboard.

Ariana Grande mengatakan akan tetap melakukan cara seperti ini untuk merilis karya music terbarunya. "Kita harus melakukan teaser sebelum single, lalu melakukan single, dan menunggu untuk melakukan preorder, dan radio harus lebih berdampak sebelum video. Aku hanya ini berbicara dengan para penggemarku dan menyanyi dan menulis musik dan merilisnya seperti yang dilakukan anak-anak ini. Mengapa mereka bisa membuat rekaman seperti itu dan aku tidak? "Jadi aku lakukan dan saya lakukan dan saya lakukan, dan saya akan terus melakukannya. "

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

13 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

13 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

14 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

16 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.