Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hal Perlu Diketahui Sebelum Vaksinasi HPV Cegah Kanker Serviks

image-gnews
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang bisa dicegah. Sayangnya, di Indonesia jumlah pasien kanker serviks malah meningkat.

Data dari Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence atau GLOBOCAN 2018 menunjukkan kasus kanker serviks di Indonesia terus meningkat dari 26 kasus meninggal setiap hari karena kanker serviks pada 2012, hingga menjadi 50 kasus. Sekitar 18.279 pasien meninggal akibat kanker serviks setiap tahunnya.

Baca: Tips Hidup Sehat dari Penyintas Kanker Serviks

Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi HPV. Vaksinasi ini bukan suatu hal yang menakutkan dan prosesnya sederhana. Dr. Venita Eng, perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan vaksinasi HPV di acara Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2019.

# Jumlah vaksinasi
Remaja berusia 9 sampai 13 tahun sudah cukup umur untuk melakukan vaksinasi HPV sebanyak dua kali. Sedangkan wanita di atas 13 tahun perlu melakukannya tiga kali. Perbedaan jumlah vaksinasi ini disebabkan anak berusia 9 sampai 13 tahun memiliki imunitas tubuh dengan respons yang lebih baik, ditambah lagi anak tersebut belum aktif secara seksual.

Untuk anak berusia 9 sampai 13 tahun bisa vaksinasi HPV 6 sampai 12 bulan setelah dosis pertama. Adapun wanita di atas 13 tahun perlu mendapatkan dosis kedua dua bulan setelah yang pertama dan dosis ketiga enam bulan setelah dosis pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Luna Maya Ajak Perempuan Indonesia Cegah Kanker Serviks

# Efektivitas
Vaksinasi HPV bisa melindungi seseorang dari HPV jenis 16 dan 18. Ini adalah jenis HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks. Vaksinasi ini sudah terbukti efektif, melindungi seseorang sebesar 99,7 persen dari jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks. Selain kanker serviks, vaksinasi ini juga bisa melindungi seseorang dari kutil kelamin, kanker vulva dan vagina, kanker mulut dan tenggorokan, dan kanker anus.

# Prosesnya sederhana
Vaksinasi HPV tidak dilakukan pada serviks, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Vaksinasi cukup dilakukan di lengan kanan atau kiri atas. Satu-satunya kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi ini adalah saat sedang hamil.

Artikel lainnya: Pentingnya Meditasi untuk Titiek Puspa Dalam Melawan Kanker

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tumbuhan Balakacida dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan

47 hari lalu

Pengunjung berpose di antara bunga tanaman enceng gondok di desa Karangasem, Palbapang, Bantul, Yogyakarta, 14 Desember 2015. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. TEMPO/Pius Erlangga
Mengenal Tumbuhan Balakacida dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan

Balakacida merupakan salah satu tumbuhan pengganggu yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.


Kemenkes Menggalakkan Imunisasi Gratis Cegah Kanker Serviks, Apa Itu Vaksin HPH?

51 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kemenkes Menggalakkan Imunisasi Gratis Cegah Kanker Serviks, Apa Itu Vaksin HPH?

Kanker serviks menjadi penyakit kanker dengan angka kematian tertinggi kedua di Indonesia. Kemkes lakukan imunisasi gratis vaksin HPV.


90 ribu Anak di Garut Dapat Vaksin Tambahan Diare dan Kanker Rahim

3 Agustus 2023

Petugas medis menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SDN 05 dalam kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
90 ribu Anak di Garut Dapat Vaksin Tambahan Diare dan Kanker Rahim

Pemberian vaksin ini akan dilakukan secara serempak pada 9 Agustus 2023 di setiap pusat layanan kesehatan.


BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

2 Agustus 2023

Dari kiri, Managing Director MSD Indonesia George Stylianou; Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya; Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Penny K. Lukito; dan Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara dalam acara peluncuran vaksi kanker serviks bernama NusaGard di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan, pada Rabu, 2 Agustus 2023. Vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma di Indonesia. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif BPOM, vaksin NusaGard memiliki efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun.


Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

2 Agustus 2023

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran NusaGard merupakan langkah pencegahan kanker serviks di Indonesia.


Mengenal Pap Smear, Tes Deteksi Kanker Serviks

14 Juni 2023

Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Mengenal Pap Smear, Tes Deteksi Kanker Serviks

Pap smear adalah tes untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau tidak.


Tips Mencegah Kanker Tenggorokan, Hindari Seks Oral Hingga Rokok

12 Juni 2023

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Tips Mencegah Kanker Tenggorokan, Hindari Seks Oral Hingga Rokok

Kanker tenggorokan yakni human papillomavirus (HPV) yang paling sering menyebar melalui seks vaginal, anal dan oral. Cegah dengan hindari ini.


8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

5 Juni 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

8 fakta vaksin HPV ini sebaiknya diketahui untuk meminimalisir terkena kanker serviks. Simak selengkapnya di sini.


Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

28 Mei 2023

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

Menyadari tanda-tanda kanker mulut lebih awal dapat membantu diagnosis dan pengobatan tepat waktu.


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

27 Mei 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.