TEMPO.CO, Jakarta - Dengan tujuan untuk memperkenalkan mode modest ke dunia, Dian Pelangi dan Itang Yunasz berhasil menampilkan koleksi mereka di New York Fashion Week (NYFW) 2019, Amerika Serikat. Keduanya tampil di panggung the Show, dengan tema “Indonesian Diversity” pada tanggal 7 Februari 2019.
Baca juga: Dian Pelangi dan 5 Desainer Tampil di Pameran Busana Muslim Dunia
Perjalanan untuk memperkenalkan mode modest ke dunia tentunya bukan suatu hal yang sederhana dan mudah. Dian Pelangi dan tim dari Itang Yunasz sudah hadir di New York pada tanggal 3 – 10 Februari 2019. Mereka juga melihat audisi pemilihan model, make-up workshop untuk 26 MUA asal Amerika yang terlibat di backstage, pembuatan video campaign, hingga kunjungan resmi ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York.
Koleksi Dian Pelangi untuk New York Fashion Week 2019. TEMPO/Astari P Sarosa
Dian Pelangi ingin menunjukkan kalau mode modest Indonesia sudah sampai ke New York Fashion Week salah satu ajang mode terbesar di dunia. “Kita tidak ingin hanya memberikan peragaan busana, tapi kita punya misi untuk mengembangkan modest fashion dari Indonesia. Saya ingin mengubah persepsi orang mengenai modest fashion,” jelas Dian Pelangi, di Jakarta Pusat, Kamis 21 Februari 2019.
Lebih lanjut, Dian menambahkan Ada 666 orang yang menghadiri peragaan busana Indonesian Diversity, dengan beberapa tamu yang terpaksa berdiri karena tidak cukup tempatnya. Ia merasa terharu karena banyak yang menunjukkan apresiasi mereka pada mode modest. Selain itu, peragaan busana ini mendapatkan respon yang sangat baik dari para influencer di Amerika Serikat, termasuk Miss USA 2018 Sarah Rose Summers.
Koleksi Dian Pelangi untuk New York Fashion Week 2019. TEMPO/Astari P Sarosa
Masing-masing desainer menampilkan 12 pakaian siap pakai. Dian Pelangi menampilkan koleksi #Socialove yang terinspirasi dari kota New York. Koleksi busana hijab yang ditampilkan yang bukan lagi konservatif, tapi busana yang dinamis, penuh semangat dan anggun. Dia menggunakan motif batik abstrak dengan gaya jalanan untuk terlihat lebih modern.
Koleksi Itang Yunasz yang ditampil di New York Fashion Week 2019. TEMPO/Astari P Sarosa
Sedangkan Itang Yunasz menggunakan brokat dan lace untuk koleksinya. Terinspirasi dari keindahan Sumba, Itang membuat penampilan yang lebih tradisional. Koleksi ini memiliki nuansa Indonesia yang lebih jelas terlihat, namun tetap cocok dengan wanita urban. “Memang menggunakan bahan yang tipis agar tidak menerawang, tapi wanita urban juga bisa pakai. Saya ingin menunjukkan kalau bukan hanya wanita muslim saja yang bisa menggunakan busana sopan. Siapa saja bisa,” tutur Itang Yunasz.
Koleksi Itang Yunasz yang ditampil di New York Fashion Week 2019. TEMPO/Astari P Sarosa
Kesempatan tampil di pekan mode terbesar dunia ini juga mendukung rencana atau tujuan untuk membuat Indonesia sebagai kiblat mode modest di tingkat internasional. “Walaupun di New York belum sukses untuk menjual, membawa merek ke sana itu belum semua orang bisa. Kita bisa memberikan nilai tambang ke modest wear di New York,” lanjut Itang.