Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Tepat untuk Mengurangi Risiko Masalah Jantung Aritmia

image-gnews
ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah irama jantung, atau dikenal juga sebagai aritmia, berarti detak jantung cenderung tidak teratur, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Meskipun tidak berbahaya, aritmia tetap berkaitan dengan masalah jantung.

Mengutip laman Medical Daily, satu dari empat orang dewasa di atas usia 40 tahun berisiko mengalami Atrial Fibrilasi (AF), jenis detak jantung tidak teratur yang paling umum. AF juga ikut memicu peningkatan risiko stroke dan potensi komplikasi jantung lain karena dapat menyebabkan pembekuan yang menghambat aliran darah.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko aritmia? Untuk langkah awal, American Heart Association merekomendasikan menurunkan tekanan darah yang tinggi dan mempertahankan kadar kolesterol.

Baca juga:
Tips Olahaga Buat Pasien Penyakit Jantung

Studi baru dari Universitas California, San Francisco (UCSF) di Amerika Serikat juga melihat apa yang menjadi pemicu di balik episode AF spesifik.

"Pemahaman individu yang lebih baik dapat mengurangi risiko AF dan meningkatkan taraf hidup seseorang," kata Gregory Marcus, ahli jantung dan kepala kardiologi untuk penelitian di Divisi Kardiologi di Universify of California, San Francisco (UCSF).

"Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga AF sebaiknya memahami adanya kemungkinan besar mewarisinya. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah menerapkan pola hidup sehat,” tambah Marcus.

Dengan memeriksa pasien AF, para peneliti menemukan sejumlah pemicu di sejumlah pasien, di antaranya alkohol memicu sebanyak 35 persen, kafein mencapai 28 persen, dan 21 persen disebabkan kebiasaan tidur yang buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi masalah jantung (pixabay.com)

Menariknya, penelitian tersebut juga menemukan olahraga menjadi salah satu kemungkinan pemicu.  Tetapi ini masih menimbulkan pertanyaan karena gaya hidup sehat untuk penderita penyakit jantung melibatkan aktivitas fisik dan menurunkan berat badan ekstra.

Sementara, para ahli mengatakan bahwa kaitan itu tentu saja rumit, sebagian besar setuju bahwa pasien dengan AF harus berolahraga tanpa intensitas berlebihan. Ayman Hussein, spesialis gangguan irama jantung di Klinik Cleveland di Amerika Serikat mencatat bahwa ini khususnya berlaku untuk pasien pria.

Meskipun olahraga dengan intensitas ringan atau sedang dapat memberikan perlindungan, dia mengatakan kepada laman Everyday Health bahwa olahraga intensif dapat menimbulkan risiko AF lebih tinggi dalam beberapa kasus. Dengan bimbingan dari dokter, pasien "Perlu secara progresif cara berlatih yang tepat untuk kekuatan dan daya tahan tubuh," sarannya.

Baca juga:
Cegah Masalah Jantung dengan 5 Makanan Sehat Ini

Jalan kaki, yoga, berenang, bersepeda, tai chi, dan berkebun adalah beberapa kegiatan berisiko rendah yang bisa dilakukan. Tentu saja ini harus disertai dengan pola hidup sehat, seperti diet DASH, diet gaya Mediterania, dan berhenti merokok.

Mengurangi tingkat stres juga sama pentingnya sebab kemarahan dan stres yang hebat dapat menyebabkan irama jantung yang tidak normal, seperti yang dijelaskan oleh laman Mayo Clinic.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

19 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

28 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

28 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.