TEMPO.CO, Jakarta - Coach memamerkan koleksi musim gugur 2019 untuk wanita dan pria di New York Fashion Week 2019. Direktur Kreatif Coach Stuart Vevers kali ini terinspirasi dari seniman dekoratif Amerika Serikat Kaffe Fasset di era 70an, yang terkenal dengan karya psikedeliknya.
Baca juga: Coach Hadirkan Nuansa Floral dalam Koleksi Fall 2017
Mengutip laman Vogue, salah satu pernyataan Kaffe Fassett berbunyi, "Warna adalah salah satu hal paling misterius, ajaib, dan indah tentang kehidupan." Hal ini terlihat dari motif bunga gelap yang saling menimpa, menambahkan lapisan tekstur yang intens. Seperti gaun koktail sulaman menawan yang dimodelkan oleh Adesuwa Aighewi.
Coach menampilkan koleksi musim gugur 2019 di New York Fashion Week. (dok. Coach)
Gaun dengan cetakan kaleidoskopik mengikuti dan mengalir pada koleksi Coach ini. Motif khas rumah mode ini berevolusi dengan cara yang menyenangkan, seperti muncul pada jaket shearling oversized. Koleksi ini juga menghadirkan nuansa buatan tangan (handmade) dari kain dan selimut artisanal yang disandingkan dengan pakaian luar yang tebal, serta menampilkan penutup turnlock logam yang diperbesar, seperti dikutip dari keterangan resmi Coach.
Model Kaia Gerber membawakan koleksi musim gugur 2019 dari rumah mode Coach di New York Fashion Week 2019. (dok.Coach)
Pendekatan akhir tahun 90-an terhadap layering telah bermunculan sepanjang minggu di New York Fashion Week, meskipun tidak ada proporsi yang tampak sama segar dan muda seperti koleksi ini. Jaket dan cardigan bomber wol memainkan perubahan budaya yang lebih besar dalam rumah mode ini. Sejak Oktober 2018 Coach tidak lagi menggunakan bulu dalam koleksinya.
Coach menampilkan koleksi musim gugur 2019 di New York Fashion Week. (dok. Coach)