TEMPO.CO, Jakarta - Cardi B merasa tidak nyaman saat menggunakan celana yang ketat. Bahkan dia menduga celana yang ketat dapat menyebabkan infeksi jamur pada organ keintimannya. Hal ini dikemukakan melalui sebuah video di Instagram.
Baca juga: Cardi B Depresi Tak Bisa Berhenti Menurunkan Berat Badan
Baca juga:
Dalam video itu, penyanyi rap itu menarik celananya dan menjelaskan alasannya. “Celana ini sangat ketat, aku tak ingin terkena infeksi jamur” ujarnya dalam video yang ditonton lebih dari 19 juta kali itu. Lantas, apakah kecurigaan Cardi B benar, memakai celana ketat dapat membuat vagina terinfeksi?
Mengutip laman Women’s Health, infeksi jamur vagina adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat (NLM). Jamur sebenarnya sudah hidup di vagina, mulut, atau kulit, tetapi kadang-kadang dapat tumbuh di luar kendali dalam kondisi yang basah dan lemba sehingga menyebabkan infeksi.
Sebagian besar wanita pernah mengalaminya. Gejala infeksi jamur vagina ini umumnya meliputi keluarnya cairan seperti keju, rasa gatal-gatal dan terbakar di vagina, rasa sakit saat berhubungan seks , rasa sakit saat Anda buang air kecil, dan kemerahan serta pembengkakan vulva.
NLM merekomendasikan agar Anda menghindari mengenakan celana ketat atau celana pendek untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur. Pakaian ketat bisa menyebabkan iritasi dan keringat, yang bisa membuat jamur berkembang. Selain itu, ada cara lain untuk menurunkan risiko terkena infeksi jamur vagina, seperti menghindari douching, makan yogurt, mengenakan pakaian dalam dari bahan katun, dan mengganti pakaian renang basah dan pakaian olahraga secepat mungkin.