Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Rawan Mengalami Dampak Psikis Akibat Perceraian di Usia Ini

image-gnews
Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. huffpost.com
Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. huffpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perceraian orang tua sering kali ditenggarai sebagai penyebab berbagai masalah psikis pada anak. Namun, rupanya dampak perceraian berbeda pada kelompok anak berbeda umur.

Studi yang dilakukan terhadap 6.245 anak dan remaja di Britania Raya menunjukkan, perceraian orang tua tidak selalu meninggalkan bekas trauma dan gangguan kesehatan mental lain seperti kecemasan dan depresi pada anak. Dalam penelitian disebutkan perceraian orang tua paling besar dampaknya pada psikis anak ketika berusia 7 hingga 14 tahun.

Baca juga:
Jangan Ratapi Perceraian, Ayo Bangkit dengan Kiat Berikut
Angka Perceraian Naik, Ini Pendapat Psikolog

Pada kelompok anak usia 7-14 tahun, ketika menyaksikan perpisahan orang tua, mereka mengalami peningkatan masalah emosional sebesar 16 persen dan peningkatan masalah perilaku sebesar 8 persen.

Sebaliknya, anak-anak yang saat orang tuanya bercerai masih berusia 3 hingga 7 tahun umumnya tidak mengalami masalah tersebut secara signifikan, termasuk ketika mereka menginjak usia 14 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artikel lain:
Hindari Perceraian dengan 5 Langkah Berikut
Psikolog : Bukan Perceraian yang Bikin Anak Sedih, Tapi

Emla Fitzsimons, profesor Institut Pendidikan Universitas College London, Inggris, yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan, "Perpecahan keluarga yang terjadi di usia anak 7-14 tahun dapat merusak kesehatan mental. Salah satu kemungkinan alasannya adalah karena pada periode usia tersebut anak sudah lebih sensitif terhadap dinamika hubungan orang tua."

Sementara anak-anak di bawah usia 7 tahun kemungkinan belum mampu memahami dan mencerna apa yang terjadi di antara orang tuanya. Selama orang tua bisa terus menjaga hubungan baik dan mencurahkan kasih sayang yang dibutuhkan, tidak ada masalah yang akan mengguncang kesehatan mental anak.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

18 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

28 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

29 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

31 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

32 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

34 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.