Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mona Ratuliu Mengajarkan Toleransi ke Anak-anak

image-gnews
Indra Brasco, Barata Rahadian Nezar dan Mona Ratuliu dalam konferensi pers Milo Champ Squad di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 18 November 2016. TEMPO/Dini Teja
Indra Brasco, Barata Rahadian Nezar dan Mona Ratuliu dalam konferensi pers Milo Champ Squad di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 18 November 2016. TEMPO/Dini Teja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Toleransi adalah hal yang penting untuk diajarkan ke anak-anak. Artis Mona Ratuliu, yang datang dari keluarga yang beragam, juga setuju dengan pernyataan ini.

Mona mengatakan kalau sebagai seorang ibu dia suka khawatir mengenai bagaimana anak-anaknya bergaul dengan teman-teman yang datang dari budaya yang berbeda.

Artikel terkait:
Alasan Mona Ratuliu Tak Siap Melepas Anak Kuliah di Luar Negeri
Mona Ratuliu Ingatkan Orangtua Jaman Now Ajarkan 3 Hal pada Anak

Mona ingin anak-anaknya, Davina Syafa Felisa yang berusia 15 tahun, Barata Rahadian Nezar, 9 tahun, dan Syanala Kania Salsabila, 6 tahun, bisa bertoleransi dengan orang yang memiliki pendapat dan budaya yang berbeda.

“Keluarga aku sebenarnya multicultural. Ayahku dari Manado, ibuku Sunda. Ayahku besarnya di Medan, ibuku di Makassar. Ayahku orangnya tegas dan blak-blakan, ibuku itu lemah lembut, selalu memikirkan enaknya bagaimana cara menyampaikan sesuatu,” tutur Mona, di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Januari 2019.

Wanita berusia 36 tahun ini mengajarkan toleransi ke anak-anak dengan cara paling mudah, memberi contoh yang baik. Bila ingin anak-anak bertoleransi, Mona juga harus bisa bertoleransi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya dengan orang lain, Mona juga harus bisa menunjukkan apresiasi ke anak-anak yang memiliki pendapat yang berbeda dengannya. Mona mengatakan walaupun lebih tua, dia juga harus bisa menghargai pendapat anak-anaknya.

Artikel lain:
Anak Mona Ratuliu Boleh Main Gawai tapi Ada Syaratnya
Dekati Usia 40, Mona Ratuliu Makin Peduli pada Perawatan Kulit

Mona melihat bukan hanya anak-anak saja yang harus bertoleransi, tetapi masyarakat besar di Indonesia.

“Mengetahui bagaimana cara ngomong ke satu sama lain supaya Indonesia dengan banyak perbedaan ini bisa lebih mesra. Kita ingin generasi selanjutnya bisa hidup berdampingan lebih baik lagi,” lanjut Mona.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

24 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Taman Balekambang Solo yang baru saja selesai direvitalisasi, pada H-1 pelaksanaan Pemilu 2024, Selasa, 13 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

Hal itu dilakukan setelah turunnya peringkat Kota Solo sebagai kota paling toleran di Indonesia.


Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

48 hari lalu

Tradisi tuk panjang dalam menyambut perayaan Imlek yang berlangsung di kawasan Pecinan, Semarang, Kamis (8/2/2024). (ANTARA/Pemkot Semarang)
Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

Tradisi tuk panjang biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, tetapi di Semarang dilakukan di jalanan menjelang Imlek.


Mahfud Md Bicara Toleransi: Sejak Kecil Orang Indonesia Sudah Biasa dengan Perbedaan

15 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md Bicara Toleransi: Sejak Kecil Orang Indonesia Sudah Biasa dengan Perbedaan

Mahfud Md menyebut sejatinya soal kerukunan, kesamaan kedudukan hukum, antarumat beragama sudah selesai sejak lama.


Mengaku Punya Teman Pendeta, Mahfud Md: Dia Antar Saya ke Masjid

4 Januari 2024

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menemui awak media usai berziarah ke makam Mohammad Hatta alias Bung Hatta di Taman Makam Pahlawan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Selasa sore, 2 Januari 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Mengaku Punya Teman Pendeta, Mahfud Md: Dia Antar Saya ke Masjid

Mahfud Md membagikan kisah persahabatannya dengan seorang pendeta di Yogyakarta.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Merayakan Keberagaman dan Hak Asasi di Singkawang

20 Oktober 2023

Pembacaan Deklarasi Suara Orang Muda di penutupan Festival HAM, Singkawang Kalimantan Barat, 18 Oktober 2023. TEMPO/ILONA ESTERINA
Merayakan Keberagaman dan Hak Asasi di Singkawang

Festival HAM 2023 digelar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat


Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

29 Agustus 2023

Presiden Jokowi saat tiba di Stasiun Harjamukti Depok menjelang peresmian LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cawang, Senin 28 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

Menurut Jokowi, keberagaman yang ada di Indonesia harus disikapi dengan toleransi.


Mona Ratuliu Pasrah Menanti Rumah Impian Selesai Dibangun

28 Agustus 2023

Mona Ratuliu bersama suami, Indra Brasco dan anak-anak mereka menunjukkan rumah baru yang sedang dibangun. Foto: Instagram/@monaratuliu
Mona Ratuliu Pasrah Menanti Rumah Impian Selesai Dibangun

Mona Ratuliu sempat berharap rumahnya selesai dibangun pada bulan Agustus


Efek Polusi Udara, Mona Ratuliu Batasi Anak-anak Main di Luar Rumah

24 Agustus 2023

Mona Ratuliu. TEMPO/Yunia Pratiwi
Efek Polusi Udara, Mona Ratuliu Batasi Anak-anak Main di Luar Rumah

Mona Ratuliu lebih banyak mengajak anak-anak bermain di dalam rumah atau indoor playground


Jokowi: Dunia Tidak Baik-baik Saja, ASEAN Harus jadi Teladan Toleransi dan Persatuan

7 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo membuka ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference atau IIDC di Jakarta pada Senin, 7 Agustus 2023. Sumber: Dokumentasi IIDC
Jokowi: Dunia Tidak Baik-baik Saja, ASEAN Harus jadi Teladan Toleransi dan Persatuan

Presiden Jokowi mengharapkan ASEAN dapat menjadi teladan toleransi dan persatuan, di tengah kondisi dunia yang tidak baik-baik saja.