TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia, cuaca panas setiap hari tentu membuat kita harus pintar-pintar memilih pakaian yang tepat supaya tidak merasa gerah. Apalagi untuk mereka yang memakai hijab, menyiasati paduan atasan dan bawahan serta memilih bahan baju yang tepat akan membantu mengurangi rasa gerah.
Agar tidak salah pilih baju, berikut empat tips padu padan busana untuk yang berhijab saat cuaca panas.
Artikel lain:
Tren Hijab 2019, Gaya Sederhana dan Warna Alam
Simak 4 Tren Hijab 2019 dan Sesuaikan dengan Karaktermu
#Hindari memakai satin
Cobalah menghindari memakai pakaian yang berbahan satin karena kain satin sendiri tidak menyerap keringat dengan baik. Daripada satin, pilihlah pakaian yang berbahan katun atau kaos. Tidak hanya pakaian, kerudung yang pun demikian.
#Pakai celana longgar
Memakai celana longgar saat cuaca panas akan membuat penampilan lebih nyaman. Hindari memakai celana yang ketat karena kurang sirkulasi udara dapat membuat cepat gerah. Selain itu, celana ketat juga tidak dianjurkan dipakai untuk wanita berhijab karena dapat menunjukkan lekuk tubuh lebih jelas.
Baca juga:
Tren Hijab Simpel dan Panjang Bakal Digemari Tahun Depan
Wajah Tembam Tampak Lebih Tirus dengan Trik Hijab Berikut
#Warna cerah
Pakaian berwarna cerah juga dianjurkan untuk dipakai ketika cuaca panas. Memakai busana berwarna gelap seperti hitam akan membuat lebih gerah. Disisi lain, baju berwarna cerah akan memberikan penampilan yang lebih segar.
#Rajin ganti jilbab
Supaya jilbab tidak bau keringat, ada baiknya untuk rajin menggantinya setiap hari. Siapkan jilbab pengganti di dalam tas sehingga Anda bisa menggantinya setiap saat ketika jilbab telah tercampur keringat. Cara ini juga dapat menghindarkan dari kuman atau bakteri yang hinggap di jilbab.