Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Sering Mengecat Rambut Bisa Sebabkan Kanker dan Asma

image-gnews
Ilustrasi mengecat rambut. Shutterstock
Ilustrasi mengecat rambut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut selalu menjadi daya tarik sendiri buat seseorang karena bisa menunjang penampilan. Karena itulah banyak pula yang hobi mewarnai rambut agar terlihat lebih indah dan keren.

Setiap tahun, tren warna rambut pun berubah sehingga kita biasanya juga akan selalu mengikutinya. Namun, terlalu sering mewarnai rambut ternyata juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Bukan cuma sekedar rambut rontok atau kering, berikut penyakit yang bisa datang karena sering mewarnai rambut.

Baca juga:
Mewarnai Rambut Tidak Harus Bleaching, Ini Alasannya
Tahapan Ketika Mengecat Rambut Sendiri di Rumah

1. Kanker
Terlalu sering menggunakan cat rambut ternyata juga bisa memicu kanker. Pewarna rambut mengandung banyak zat kimia dan jika sering digunakan bisa membuat kita lebih rentan terkena kanker dan juga perubahan hormon.

2. Asma
Tak hanya berisiko terkena kanker saja, terlalu sering menggunakan pewarna rambut juga bisa menyebabkan asma. Adanya zat kimia PPD dalam pewarna rambut bisa membuat kesulitan bernapas. Buat yang mudah terkena asma, lebih baik jangan terlalu sering mewarnai rambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artikel lain:
Ingin Mengecat Rambut, Simak Dulu Saran Pakar Berikut
Tips Bersihkan Noda Cat Rambut yang Belepotan di Celah Kuku

3. Alergi
Kandungan PPD dalam pewarna rambut bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, termasuk alergi. Gejala-gejala seperti gatal di area kulit kepala hingga kemerahan biasanya menunjukkan alergi akibat penggunaan cat rambut.

4. Iritasi mata
Cat rambut tak hanya bisa berbahaya bagi rambut saja, mata juga bisa terkena efek sampingnya. Kandungan bahan kimia pada cat rambut bisa menyebabkan iritasi pada mata saat tak sengaja mengenainya. Mata pun bisa berubah menjadi merah dan bengkak saat terkena bahan cat rambut tersebut.

TEEN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

22 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.