TEMPO.CO, Jakarta - Ernest Prakasa dan Meira Anastasia menggeluti bidang yang sama di dunia seni. Ernest Prakasa menjadi sutradara dan Meira Anastasia menjadi asisten sutradara. Ketika sama-sama menggarap film Milly & Mamet, emosi mereka berdua sempat meledak dan membuat Meira hampir kapok.
Peristiwa itu memuncak ketika Ernest Prakasa memarahi Meira di depan kru karena ada sedikit yang dianggap keliru terkait pekerjaannya. "Kalau cara kerjanya kayak begini, aku enggak sanggup. Kamu butuh aku, kita sama-sama butuh. Jadi komunikasi semestinya bisa lebih baik dari ini," kata Meira Anastasia kepada suaminya, Ernest Prakasa.
Sebagai asisten sutradara, Meira Anastasia bertugas menangani tata artistik, kostum, dan aksesori pemain. Sementara Ernest Prakasa mengawal naskah, akting para pemain, dan elemen teknis lain. Setelah beberapa saat menenangkan diri, Meira Anastasia dan Ernest Prakasa menyadari beban kerja yang tinggi membuat emosi kru dan pemain tidak stabil.
Meira Anastasia istri sutradara Ernest Prakasa saat ditemui usai syukuran pencapaian dua juta penonton pada hari ke 20 film Susah Sinyal rilis dibioskop, Jakarta, 9 Januari 2018. TEMPO/Nurdiansah
Saat suasana hati sedang tidak bagus dan kinerja Meira dinilainya tidak sesuai ekspektasi, emosi Ernest meluap. "Memang susah. Di tengah syuting, enggak setiap saat saya bisa bilang, 'Sayang, sini sebentar aku mau ngomong sama kamu'. Kadang, saya kelepasan sehingga keluarlah kata-kata yang enggak mengenakkan," kata Ernest Prakasa seraya mengakui kesalahannya karena marah-marah.
Peristiwa tadi sempat membuat Meira hampir kapok menjadi kru. Padahal, dia ingin bersikap profesional dengan memisahkan status sebagai istri dan asisten sutradar. "Ini pembuktian bahwa saya bisa berkontribusi di film," ucap Meira Anastasia yang juga berprofesi sebagai penulis buku itu.
Bagi setiap pasangan, Meira Anastasia dan Ernest Prakasa berpesan agar jangan bosan beradaptasi dengan pasangan masing-masing karena itu proses seumur hidup. Tidak ada pasangan suami istri yang 100 persen cocok dan tak ada masalah yang tidak bisa dibicarakan baik-baik.
Artikel lainnya: Ernest Prakasa Bakal Filmkan Buku Karya Istrinya