Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPAI Ingatkan Pentingnya Sekolah Darurat Buat Anak Korban Bencana

Warga mencari barang-barang yang dapat digunakan di antara puing-puing pasar malam yang rusak dihantam tsunami di Kampung Sumur, Pandeglang, Banten, Rabu, 26 Desember 2018.  Sulitnya akses menuju Kecamatan Sumur mengakibatkan lambatnya bantuan serta proses evakuasi korban bencana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga mencari barang-barang yang dapat digunakan di antara puing-puing pasar malam yang rusak dihantam tsunami di Kampung Sumur, Pandeglang, Banten, Rabu, 26 Desember 2018. Sulitnya akses menuju Kecamatan Sumur mengakibatkan lambatnya bantuan serta proses evakuasi korban bencana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  Korban bencana alam seringkali merasakan trauma dan menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan psikologis maupun sosial. Terutama pada anak-anak, trauma atas bencana alam yang dialami pada masa kecil sebaiknya segera ditangani agar tidak berdampak buruk sampai dewasa.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mencatat berbagai permasalahan dalam pendidikan yang dihadapi anak-anak setelah bencana, misalnya gedung sekolahnya rusak, trauma akibat bencana, dan sebagainya. Karena itu, KPAI mendesak pentingnya sekolah darurat untuk membangun kurikulum khusus bagi anak-anak yang menghadapi bencana alam sampai pemulihan psikologis untuk semua yang terkena dampak bencana.

"Kejadian bencana yang berturut-turut sepanjang tahun 2018, mulai dari Lombok, Palu, Sigi, Donggala, Lampung, Pandeglang, membuat sekolah darurat ini amat dibutuhkan," kata Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan. Sekolah-sekolah yang rusak karena bencana alam tidak hanya membutuhkan sekolah darurat, namun juga membutuhkan kurikulum yang berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurikulum sekolah darurat disesuaikan dengan kerusakan yang dihadapi. "Sangat tidak adil jika sekolah darurat harus menerapkan kurikulum nasional yang saat ini berlaku, sementara sarana di sekolah sangat minim, kondisi pendidik dan kondisi psikologis anak-anak masih belum stabil, serta rendahnya kenyaman dalam proses belajar mengajar di kelas,” kata Retno Listyarti. Dia melanjutkan, anak-anak yang sekolahya rusak karena bencana alam tidak bisa belajar dengan nyaman.

Masih ada trauma dan dampak psikologis dari bencana alam yang juga harus diperhatikan. Karena itu, kurikulum sekolah darurat ini harus disesuaikan dengan bencana yang dihadapi. Sekolah darurat juga dapat membantu anak untuk terus mendapat pendidikan formal yang bisa membantu mereka kembali ke normal sedikit demi sedikit.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

6 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.


Hari Pemadam Kebakaran Sedunia Diperingati Tiap 4 Mei, Begini Asal-usulnya

29 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Hari Pemadam Kebakaran Sedunia Diperingati Tiap 4 Mei, Begini Asal-usulnya

Hari Pemadam Kebakaran Sedunia untuk menghormati jasa para pemadam dan meningkatkan antusiasme publik terhadap pentingnya tugas mereka


Erdogan Beri Indonesia Penghargaan atas Misi Kemanusiaan Gempa Turki

36 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas misi kemanusiaan gempa Turki  pada Selasa, 25 Maret 2023. Dokumentasi: Kantor Berita  Turki Anadolu Agency
Erdogan Beri Indonesia Penghargaan atas Misi Kemanusiaan Gempa Turki

Presiden Recep Tayyip Erdogan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas misi kemanusiaan gempa Turki.


5 Film Netflix Tentang Kekacauan Dunia dengan Latar Bencana Alam

45 hari lalu

Chernobyl 1986. Foto: Netflix.
5 Film Netflix Tentang Kekacauan Dunia dengan Latar Bencana Alam

Film Netflix tentang kekacauan dunia yang disebabkan oleh bencana alam selalu mencekam dan menegangkan, berikut rekomendasinya.


KPAI Kritik Penanganan Kasus AG Eks Pacar Mario Dandy, Ini Tanggapan Kompolnas

47 hari lalu

Terdakwa anak AG (15) usai menjalani sidang putusan kasus penganiayaan anak pejabat Dirjen Pajak David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 10 April 2023. Dalam sidang AG dinyatakan bersalah melakukan penganiayaan David Ozora dengan terencana terlebih dahulu, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis terdakwa dengan hukuman penjara 3 tahun 6 bulan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPAI Kritik Penanganan Kasus AG Eks Pacar Mario Dandy, Ini Tanggapan Kompolnas

KPAI kritik penanganan penanganan pemeriksaan, penetapan hingga pembacaan vonis tuntutan AG eks pacar Mario Dandy. Begini tanggapan kompolnas


Kompolnas Tanggapi Kecaman KPAI pada Penanganan Kasus Eks Pacar Mario Dandy

47 hari lalu

Terdakwa kasus penganiayaan David Ozora, anak AG (15) meninggalkan ruang sidang usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin, 10 April 2023. Majelis Hakim memvonis anak AG (15) dengan hukuman 3,5 tahun penjara dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kompolnas Tanggapi Kecaman KPAI pada Penanganan Kasus Eks Pacar Mario Dandy

AG adalah anak berkonflik pada hukum dalam kasus penganiayaan D, 17 tahun, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor, oleh Mario Dandy Satriyo.


KPAI Kritik Hakim yang Detailkan Aktivitas Seksual AG Eks Pacar Mario Dandy

47 hari lalu

Kasus Penganiayaan Mario Dandy, AG Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara
KPAI Kritik Hakim yang Detailkan Aktivitas Seksual AG Eks Pacar Mario Dandy

KPAI minta Komisi Yudisial memriksa Hakim Sri Wahyuni Batubara yang memimpin sidang AG, eks pacar Mario Dandy


Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 4,9 T ke Indonesia untuk Pembangunan Listrik Tenaga Air

31 Maret 2023

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan Abdul Kadir Jailani Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI pada 29 Maret 2023, menandatangani pertukaran nota atau E/N untuk pinjaman yen senilai 43,629 miliar yen (Rp 4,9 triliun). Sumber: Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 4,9 T ke Indonesia untuk Pembangunan Listrik Tenaga Air

Jepang memberikan pinjaman yen pada Indonesia untuk pengerjaan dua proyek.


Korban Penganiayaan Mario Dandy akan Ajukan Ganti Rugi

30 Maret 2023

Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) memeragakan adegan tendangan saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Korban Penganiayaan Mario Dandy akan Ajukan Ganti Rugi

Kuasa hukum D, Mellisa Anggraeni, mengajukan restitusi atau ganti rugi berkaitan dengan kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo


Sederet Fakta Unik Film Suzume no Tojimari, Film Terbaik Makoto Shinkai

16 Maret 2023

Poster Suzume no Tojimari. Foto: myanimelist.net.
Sederet Fakta Unik Film Suzume no Tojimari, Film Terbaik Makoto Shinkai

Suzume no Tojimari bukan sekedar film anime yang memukau dengan ilustrasinya, melainkan film garapan Makoto Shinkai ini bisa dikategorikan film terbaik setelah Kimi no Nawa dan Weathering with You. Menggunakan latar belakang bencana alam gempa bumi, sang sutradara ingin Suzume no Tojimari menyampaikan pesan yang kuat dengan jelas.