TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian jarak jauh menggunakan pesawat terbang tetap harus menjaga kelembapan kulit. Terlebih kelembapan yang rendah dan terpaan pendingin udara di dalam pesawat terbang dapat membuat kulit jadi kering.
Baca juga: Jangan Bawa 3 Kosmetik Ini ke Pesawat Terbang, Ini Alasannya
Baca Juga:
Salah satu cara untuk mencegah kulit kering adalah dengan menggunakan pelembap atau sheet mask. Namun cara yang terakhir tidak disarankan oleh dokter kulit kecantikan, Tatiana Lapa. Menurut dia, menggunakan sheet mask di atas pesawat terbang tidak higienis.
Namun sebelum menjelaskan soal kebersihan sheet mask, Tatiana Lapa memaparkan alasan kelembapan kulit berkurang saat terbang. "Selama penerbangan jarak jauh, tekanan udara lebih rendah dari pada permukaan laut normal. Faktanya, itu setara dengan 2.500 meter di atas permukaan laut. Tekanan udara yang secara signifikan lebih rendah bertindak seperti kekosongan pada kulit dan menghisap kelembaban dari epidermis Anda (lapisan atas kulit),” ujar Lapa seperti dilansir dari laman Popsugar.
Tapi bukan hanya dehidrasi yang berisiko bagi kulit. Tatiana Lapa menambahkan lingkungan kabin yang kaya kuman udara resirkulasi dan penumpang yang penuh sesak dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan munculnya jerawat pada kulit.
Meski begitu, Tatiana Lapa tak menampik bahwa penggunakan sheet mask dapat menjaga kulit tetap terhidrasi. Ia mengingatkan agar membersihkan tangan sebelum mengaplikasikannya dan biarkan masker selama 20-30 menit. Jika tidak membersihkan tangan atau membiarkan masker terlalu lama dapat menyebabkan jerawat yang sangat parah, karena lingkungan lembab masker yang kaya nutrisi akan membantu penyebaran bakteri pada kulit.
Jika kamu ingin menjaga kelembapan wajah tapi tak ingin breakout, Lapa merekomendasikan untuk menggunakan krim anti jerawat pada bagian yang berjerawat sebelum mengaplikasikan sheet mask.