Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Mencegah Konflik Keuangan dalam Rumah Tangga

image-gnews
Ilustrasi keluarga bahagia/harmonis. Suami mencium istri. Shutterstock.com
Ilustrasi keluarga bahagia/harmonis. Suami mencium istri. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah keuangan, bila tidak dibicarakan dan diatur dengan baik sejak awal, berpotensi memantik ketegangan dalam rumah tangga. Banyak kasus rumah tangga berantakan akibat masalah keuangan.

Berikut nasihat dari perencana keuangan sekaligus penulis buku Mengelola Keuangan Keluarga, Safir Senduk, agar uang tak menjadi sumber masalah dalam pernikahan.

Artikel lain:
Kiat Melatih Anak Mengatur Keuangan
Rencanakan Keuangan Selagi Muda dengan Empat Cara Berikut

#Membuat kesepakatan 
Pertama, penting bagi pasangan untuk membuat kesepakatan di awal pernikahan, lebih baik lagi, sebelum menikah.

“Tentukan dari awal, siapa yang membayar apa? Siapa yang membayar sekolah anak, rumah, cicilan mobil, dan sebagainya? Apakah semuanya dibebankan kepada suami sebagai kepala keluarga? Atau bila istri juga bekerja, istri bisa ikut membiayai beberapa kebutuhan. Ini harus disepakati. Kesalahan yang sering terjadi, pasangan tidak membahas dan menentukan hal ini sejak awal,” jelas Safir. 

Pasangan harus terbuka soal penghasilan mereka. Ini penting agar masing-masing mengenali kesanggupan dalam menopang keuangan keluarga. Pasangan juga perlu terbuka soal hobi, khususnya yang melibatkan uang. 

“Kita harus membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Yang namanya hobi, hati-hati, bisa tak ada batasnya. Misalnya, istri hobi belanja dan suami hobi koleksi mobil-mobilan. Ini harus ada batasnya. Masing-masing boleh melanjutkan hobi dengan ketentuan, misalnya sebelum menikah bisa belanja setiap minggu, setelahnya belanja sebulan dua kali saja,” tambahnya. 

ilustrasi uang

#Memiliki rekening tabungan pribadi dan bersama 
Untuk mencegah cekcok dan demi kenyamanan bersama, Safir menyarankan suami istri tetap harus memiliki rekening tabungan pribadi. Apalagi kalau sama-sama bekerja. Rekening pribadi bisa menutup pengeluaran pribadi, seperti hobi tadi.

 “Di luar rekening masing-masing, perlu juga membuka rekening bersama, tempat Anda dan pasangan sama-sama menabung, misalnya untuk keperluan sekolah anak di masa mendatang. Rekening ini ditujukan untuk segala sesuatu yang sifatnya untuk kepentingan keluarga atau bersama,” tutur Safir. 

Bagi istri yang tidak bekerja, Safir pun menganjurkan tetap memegang rekening sendiri. Lalu, cobalah memulai usaha kecil-kecilan di rumah agar dana tidak hanya mengalir dari suami.

“Sekarang Anda bisa mencoba bisnis daring. Punya usaha sendiri di rumah juga penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga di masa mendatang,” ucap Safir. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, bukalah beberapa rekening tabungan khusus berdasarkan alokasi kebutuhan. Safir mengatakan, sekarang lumrah orang mengantongi 3-5 rekening tabungan.

“Misalnya rekening A khusus tabungan kesehatan, rekening B khusus untuk pendidikan anak, rekening C tabungan khusus liburan keluarga. Keuangan keluarga akan lebih aman,” lanjutnya. 

#Merancang daftar pengeluaran bersama 
Kalau diminta merancang anggaran, sebagian orang menganggapnya terlalu serius.

 “Namun setidaknya, duduklah bersama pasangan dan buatlah daftar pengeluaran keluarga. Perinci dalam sebulan, apa saja kebutuhan keluarga, berapa banyakkah pengeluaran? Cukupkah penghasilan yang masuk membiayai pengeluaran itu? Kalau enggak cukup, diskusikan solusinya. Sebaliknya kalau ada lebih, putuskan dialokasikan ke mana kelebihan itu,” ungkap Safir.

Daftar ini juga berperan meminimalkan belanja hal-hal yang tidak diperlukan serta menghindarkan pengeluaran melebihi pemasukan. 

Baca juga:
Tip Menanamkan Konsep Keuangan kepada Anak
Pembelajaran Manajemen Keuangan pada Anak

#Membahas keuangan keluarga setiap minggu
Menjaga keuangan keluarga sehat, pasangan perlu meluangkan waktu khusus untuk membicarakannya.

 “Sebulan sekali menurut saya kelamaan. Bahas keuangan keluarga setiap minggu. Fokuskan pembahasan ke pengeluaran minggu itu. Berapa besar pengeluaran, apakah ada pengeluaran lain di luar yang sudah dianggarkan?” papar Safir.

 Ini memerlukan keterbukaan. Kalau Anda yang membelanjakan uang melebihi anggaran, sampaikan baik-baik kepada pasangan untuk apa dan berapa besarnya. Namun kembali ke poin di atas, kecuali untuk kebutuhan keluarga mendesak, taatilah daftar pengeluaran bersama. 

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

2 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

18 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.


Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

22 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

OJK sebut, saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, tapi tetap perlu memperhatikan perkembangan geopolitik global.


Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

34 hari lalu

Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich
Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

Perencana keuangan membagikan saran mengalokasikan anggaran, termasuk menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

35 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.