Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Manfaat Menggambar untuk Kemampuan Otak dan Kesehatan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita menggambar. Unsplash.com/Stefan Stefancik
Ilustrasi wanita menggambar. Unsplash.com/Stefan Stefancik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, seni adalah passion, hobi, sedangkan yang lainnya lebih suka mengagumi seni yang dibuat oleh orang lain. Jika Anda termasuk dalam kategori terakhir dan belum pernah membuat karya seni sejak kecil, mungkin ingin mencobanya. Menurut para ahli, menggambar dapat mengubah kemampuan otak menjadi lebih baik.

Baca juga: Stres, Coba Rehat dengan Menggambar dan Mewarnai 

Seni visual mungkin selalu dianggap memuaskan dan baik untuk jiwa, namun penelitian menemukan juga baik untuk otak Anda, dan kesehatan secara keseluruhan. Apakah itu dengan melukis, menggambar, mematung, merancang, merangkai, atau membuat seni visual dalam medium apa pun. Tak perlu menjadi seniman yang terlatih atau berbakat untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Mengutip laman Bustle, berikut ini manfaat menggambar untuk kemampuan otak dan kesehatan.

#1. Meningkatkan memori
Seperti yang dilaporkan oleh Artsy pada bulan Mei lalu, sebuah studi tahun 2016 yang dipimpin oleh para peneliti Universitas Yale mengamati sebuah fenomena yang mereka sebut 'efek gambar' - yang menggambarkan arti kata selalu mengarah ke tingkat tertinggi dari ingatan memori. Jadi, jika Anda pernah berjuang dengan ingatan, membuat sketsa itu dapat membantu Anda lebih baik mempertahankan informasi.

#2. Mengurangi kecemasan
Jika Anda merasa stres, penelitian menunjukkan bahwa menggambar dapat membuat Anda jadi lebih rileks. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa proyek-proyek seni mengurangi tingkat kecemasan pada mahasiswa. Terlebih lagi, Psychology Today melaporkan sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini dalam The Journal of Korean Medical Science menemukan bahwa terapi seni yang penuh kesadaran membantu meringankan gejala kecemasan pada orang dengan penyakit jantung.

#3. Merasa lebih bahagia
Tidak mengherankan, menciptakan karya seni visual tidak hanya dapat mengurangi kecemasan, tetapi telah terbukti dapat mengurangi depresi dalam penelitian. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017 menemukan bahwa orang dengan depresi sedang atau berat yang berpartisipasi dalam terapi seni menunjukkan perbaikan besar setelah hanya 10 sesi selama satu jam. Menurut Psychology Today, sebuah studi 2017 yang dilakukan oleh para peneliti di Hong Kong menemukan "terapi seni tanah liat" juga tampaknya memiliki dampak positif pada orang dewasa dengan depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#4. Meringankan rasa sakit fisik
Siapa yang mengira bahwa membuat karya seni bisa menghilangkan rasa sakit? Matthew Solan, Editor Eksekutif Harvard Men's Health Watch, menjelaskan dalam sebuah artikel untuk Blog Kesehatan Harvard bahwa, "Terapi seni membantu menurunkan persepsi rasa sakit dengan menggerakkan fokus mental Anda dari stimulus yang menyakitkan." Dia menambahkan, "Ini bukan sekadar selingan, tetapi lebih sebagai cara untuk mengajarkan Anda bagaimana bersantai dan mengubah suasana hati Anda, sehingga rasa sakit tidak mengontrol keadaan emosi Anda." Namun menggambar tidak akan sepenuhnya menghilangkan rasa sakit fisik, tetapi itu bisa menjadi alat yang berguna ketika datang untuk mengelolanya.

#5. Menjadi lebih tangguh
Yang cukup menarik, menggambar atau membuat seni visual bisa membuat Anda lebih mudah untuk menghadapi situasi yang memicu stres atau kesal. Menurut sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam PLOS One, menciptakan seni dapat meningkatkan fungsi kognitif Anda secara keseluruhan, dan mengarah pada lebih banyak "ketahanan psikologis di masa dewasa."

#6. Meningkatkan konsentrasi
Dr Michael Posner, Profesor Emeritus di University of Oregon dan seorang profesor di Weill Medical College of Cornell University, menjelaskan dalam sebuah artikel 2009 untuk The Dana Foundation bahwa seni meningkatkan fungsi kognitif, para peneliti telah berhipotesis bahwa melakukan segala jenis seni dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus Anda.

"Kami tahu bahwa otak memiliki sistem jalur saraf yang didedikasikan untuk perhatian. Kami tahu bahwa melatih jaringan perhatian ini meningkatkan ukuran umum kecerdasan," tulis Dr. Posner. "Kita cukup yakin bahwa memfokuskan perhatian kita pada belajar dan melakukan suatu seni - jika kita sering berlatih dan benar-benar terlibat - aktifkan jaringan perhatian yang sama ini."

#7. Lebih kreatif
Studi menunjukkan bahwa semakin banyak membuat karya seni, menunjukkan Anda semakin kreatif. Penelitian dari 2015, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah NeuroImage, mengungkapkan bahwa mahasiswa yang belajar menggambar dan melukis benar-benar menjadi seniman yang lebih baik.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

3 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

8 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?