Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Najwa Shihab Ungkap Tantangan Jurnalis Perempuan

image-gnews
Najwa Shihab mendapatkan penghargaan Bintang Profesi Terbaik dalam Perempuan Bintang Awards 2018. Tabloidbintang.com
Najwa Shihab mendapatkan penghargaan Bintang Profesi Terbaik dalam Perempuan Bintang Awards 2018. Tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab baru saja meraih penghargaan Perempuan Bintang Awards 2018 dari kategori Bintang Profesi Terbaik, pada acara yang digelar di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018. Ia pun punya pendapat soal profesi jurnalis perempuan.

Perempuan Bintang Awards 2018 ialah salah satu acara penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi para sosok inspiratif perempuan dari berbagai bidang. Di ajang pertamanya ini nama tokoh populer seperti Najwa Shihab berhasil memperoleh piala dari kategori Bintang Profesi Terbaik.

Artikel lain:
Pemenang Bintang Awards 2018, Susy Susanti sampai Najwa Shihab
Najwa Shihab Jelaskan Tantangan Wanita Karier

Profesi sebagai jurnalis memang membuat Najwa sangat populer di Indonesia. Ia juga dikenal karena kecerdasannya serta keberaniannya melontarkan pertanyaan yang tak terduga sehingga sering membuat para narasumber yang diwawancarainya menjadi salah tingkah.

Menurut Najwa, profesi jurnalis perempuan memiliki kelebihan sendiri. Presenter dari acara populer "Mata Najwa" ini menjelaskan bahwa seorang jurnalis perempuan itu lebih sensitif, berempati, hingga luwes.

Najwa Shihab. TEMPO/Nurdiansah

"Saya melihat perempuan dan dunia jurnalistik malah punya kelebihan sendiri. Jurnalis perempuan itu biasanya lebih sensitif, lebih mudah berempati, lebih luwes untuk berhubungan dengan orang, lebih bisa menangkap apa yang tersembunyi. Jadi memiliki kemampuan yang bahkan membuatnya lebih istimewa ketika melakukan profesinya," ucap Najwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan yang sangat inspiratif ini juga mengatakan bahwa selama berprofesi sebagai jurnalis perempuan di Indonesia, ia tak pernah merasa ada ketidakleluasaan saat bekerja. Menurutnya, masalah gender bukanlah hal yang membuatnya merasa terhalang saat bekerja sebagai seorang jurnalis.

Baca juga:

Pelembap dan Tabir Surya, Rahasia Kulit Indah Najwa Shihab
Najwa Shihab Ungkap Alasan Pilih Kain Indonesia dan Makeup Alami  

"Saya tidak pernah merasa gender atau menjadi perempuan itu menjadikan profesi saya sebagai jurnalis menjadi tidak lebih leluasa. Dan sepanjang 18 tahun berkarier, saya tidak pernah merasa gender atau karena saya perempuan saya tidak bisa melakukan atau meliput hal-hal yang mungkin saja dianggap, wah ini lebih cocoknya dilakukan untuk laki-laki," jelas Najwa.

"Jadi, saya tidak melihat itu sebagai penghalang, malah justru menjadi ada keistimewaan yang hanya dimiliki perempuan yang membuat jurnalis perempuan bisa jauh lebih bisa memberikan dampak lewat karya-karyanya," sambungnya.

TEEN

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Fakta Soal Satgas Anti Mafia Bola yang Baru Dibentuk Erick Thohir

2 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Satgas Anti Mafia Sepakbola, yang beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. PSSI.org
7 Fakta Soal Satgas Anti Mafia Bola yang Baru Dibentuk Erick Thohir

PSSI membentuk Satuan Tugas atau Satgas Anti Mafia Bola yang bertugas untuk memberantas praktik pengaturan skor atau mafia sepak bola Indonesia.


Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

2 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Satgas Anti Mafia Sepakbola, yang beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. PSSI.org
Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

Kenapa Najwa Shihab bersedia menjadi menjadi anggota Satgas Anti Mafia Bola? Ia sempat menyakakan ini ke Erick Thohir.


PSSI Bentuk Satgas Anti Mafia Bola, Libatkan Maruarar Sirait dan Najwa Shihab

2 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Satgas Anti Mafia Sepakbola, yang beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. PSSI.org
PSSI Bentuk Satgas Anti Mafia Bola, Libatkan Maruarar Sirait dan Najwa Shihab

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjamin Satgas Anti Mafia Bola bisa bekerja maksimal.


Bacapres Bicara Gagasan Di UGM, Anies Baswedan : Semua Berasal dari Satu Impian Sederhana

3 hari lalu

Bacapres Anies Baswedan sesuai acara di UGM, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Bacapres Bicara Gagasan Di UGM, Anies Baswedan : Semua Berasal dari Satu Impian Sederhana

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan gembira bisa secara langsung menyampaikan gagasan-gagasannya di depan alamaternya.


Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

3 hari lalu

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Tindakan keras terhadap media menyusul laporan bahwa petugas polisi menahan dan menginterogasi wartawan Libya


AJI: Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Barat Terbanyak Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis

9 hari lalu

Kelompok Jurnalis saat melakukan aksi teatrikal kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Dalam aksinya terdapat tiga tuntutan dari Kelompok Jurnalis yakni periksa dan adili pelaku pemukulan dan perampasan alat kerja wartawan, beri sanksi tegas agar bisa menimbulkan efek jera, dan perintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk mempelajari UU Pers. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AJI: Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Barat Terbanyak Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis

Kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Berikut data AJI Indonesia.


AJI: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat, Siapa Pelaku dan Kota Mana Kasus Tertinggi?

10 hari lalu

Sejumlah jurnalis mengumpulkan kartu pers mereka saat menggelar aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis di kawasan nol kilometer Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
AJI: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat, Siapa Pelaku dan Kota Mana Kasus Tertinggi?

Dalam 3 tahun terakhir, kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia terus meningkat. Aparat kepolisian ada di indeks angka tertinggi sebagai pelaku


Akun Instagram Aliansi Jurnalis Independen Diretas, Dikuasai Informasi Penjualan HP

17 hari lalu

Tim hukum Narasi bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Safenet, telah melaporkan serangan digital ke Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat 30 September 2022. TEMPO/Eka Yudha Saputra
Akun Instagram Aliansi Jurnalis Independen Diretas, Dikuasai Informasi Penjualan HP

Aliansi Jurnalis Independen atau AJI Indonesia menyatakan akun resminya di platform Instagram diretas.


Polisi Manipur India Tuntut Empat Jurnalis dengan Kesalahan Mengartikan Kekerasan

17 hari lalu

Bangunan yang terbakar terlihat di desa Torbung di distrik Churachandpur di negara bagian timur laut Manipur, India, 23 Juli 2023. REUTERS/Adnan Abidi
Polisi Manipur India Tuntut Empat Jurnalis dengan Kesalahan Mengartikan Kekerasan

Ketua Menteri Manipur, N. Biren Singh, menuduh para jurnalis mencoba "memprovokasi bentrokan" dengan laporan tersebut.


Najwa Shihab Sebut Kebiasaan Membaca Buku Bikin Orang Lebih Sabar dan Empati

20 hari lalu

Najwa Shihab bersama Eka Kurniawan dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indonesia bertajuk
Najwa Shihab Sebut Kebiasaan Membaca Buku Bikin Orang Lebih Sabar dan Empati

Menurut Najwa Shihab, kebiasaan membaca buku perlu datang dari keluarga sebagai lingkup pertama anak, terutama di era digital saat ini.