TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab baru saja meraih penghargaan Perempuan Bintang Awards 2018 dari kategori Bintang Profesi Terbaik, pada acara yang digelar di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018. Ia pun punya pendapat soal profesi jurnalis perempuan.
Perempuan Bintang Awards 2018 ialah salah satu acara penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi para sosok inspiratif perempuan dari berbagai bidang. Di ajang pertamanya ini nama tokoh populer seperti Najwa Shihab berhasil memperoleh piala dari kategori Bintang Profesi Terbaik.
Artikel lain:
Pemenang Bintang Awards 2018, Susy Susanti sampai Najwa Shihab
Najwa Shihab Jelaskan Tantangan Wanita Karier
Profesi sebagai jurnalis memang membuat Najwa sangat populer di Indonesia. Ia juga dikenal karena kecerdasannya serta keberaniannya melontarkan pertanyaan yang tak terduga sehingga sering membuat para narasumber yang diwawancarainya menjadi salah tingkah.
Menurut Najwa, profesi jurnalis perempuan memiliki kelebihan sendiri. Presenter dari acara populer "Mata Najwa" ini menjelaskan bahwa seorang jurnalis perempuan itu lebih sensitif, berempati, hingga luwes.
Najwa Shihab. TEMPO/Nurdiansah
"Saya melihat perempuan dan dunia jurnalistik malah punya kelebihan sendiri. Jurnalis perempuan itu biasanya lebih sensitif, lebih mudah berempati, lebih luwes untuk berhubungan dengan orang, lebih bisa menangkap apa yang tersembunyi. Jadi memiliki kemampuan yang bahkan membuatnya lebih istimewa ketika melakukan profesinya," ucap Najwa.
Perempuan yang sangat inspiratif ini juga mengatakan bahwa selama berprofesi sebagai jurnalis perempuan di Indonesia, ia tak pernah merasa ada ketidakleluasaan saat bekerja. Menurutnya, masalah gender bukanlah hal yang membuatnya merasa terhalang saat bekerja sebagai seorang jurnalis.
Baca juga:
Pelembap dan Tabir Surya, Rahasia Kulit Indah Najwa Shihab
Najwa Shihab Ungkap Alasan Pilih Kain Indonesia dan Makeup Alami
"Saya tidak pernah merasa gender atau menjadi perempuan itu menjadikan profesi saya sebagai jurnalis menjadi tidak lebih leluasa. Dan sepanjang 18 tahun berkarier, saya tidak pernah merasa gender atau karena saya perempuan saya tidak bisa melakukan atau meliput hal-hal yang mungkin saja dianggap, wah ini lebih cocoknya dilakukan untuk laki-laki," jelas Najwa.
"Jadi, saya tidak melihat itu sebagai penghalang, malah justru menjadi ada keistimewaan yang hanya dimiliki perempuan yang membuat jurnalis perempuan bisa jauh lebih bisa memberikan dampak lewat karya-karyanya," sambungnya.