TEMPO.CO, Jakarta - Buat para ibu, tak ada salahnya memahami hal ini bila suami berprofesi sebagai karyawan. Selain kantor, suami patut memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri sendiri saat bekerja.
Kementerian Kesehatan RI lewat Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga menyebut ada sejumlah penyakit dan kecelakaan yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes., menjelaskan, berkembangnya pembangunan ekonomi di Indonesia berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Artikel lain:
Dokter Jelaskan Pentingnya Ion bagi Kesehatan Tubuh
Pengaruh Mandi Air Dingin atau Panas untuk Kesehatan
Di sisi lain, para pekerja, baik suami maupun istri, berpotensi terpapar bahaya saat mencari nafkah, termasuk penyakit dan kecelakaan kerja.
"Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial menyatakan setidaknya terjadi 110.285 kasus kecelakaan kerja pada 2015, 105.182 kasus pada 2016, dan sebanyak 80.392 kasus dari Januari sampai Agustus 2017. Trennya cenderung menurun namun Anda tetap harus waspada," jelas Kartini.
Baca juga:
3 Makanan yang Wajib Dihindari Demi Kesehatan Rambut
Segudang Alasan Gandum Baik untuk Kesehatan Tubuh
"Caranya antara lain meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan kerja, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin latihan fisik, serta menerapkan ergonomi di tempat kerja," tambahnya.
Kartini melanjutkan, "Setiap pekerjaan memiliki risiko. Anda yang bekerja mengaspal jalan, misalnya. suara mesin bisa memapar kesehatan telinga. Itu sebabnya pemeriksaan kesehatan THT perlu dilakukan secara rutin. Suara mesin itu tidak serta merta mengganggu kesehatan telinga namun antisipasi dampak jangka panjang tetaplah penting."