Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Punya Kebun Hidroponik Tapi Lahan Terbatas? Coba 4 Ide Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi sayuran hidroponik. Dok. TEMPO/Fully Syafi
Ilustrasi sayuran hidroponik. Dok. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun hidroponik bisa menjadi solusi untuk Anda yang ingin memiliki kebun sayur atau tanaman, tapi tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas. Hidroponik adalah kegiatan bertanam dengan memanfaatkan air disertai pemenuhan berbagai macam nutrisi untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Berkebun Bisa Redakan Stres, Ada 5 Faktor Positifnya

Meski hanya memanfaatkan air untuk bertanam, kebutuhan air pada hidroponik tidak banyak. Sehingga masih bisa diaplikasikan di daerah yang tidak memiliki banyak pasokan air. Selain itu, tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak ruang, sehingga bisa ditanam di halaman rumah dengan lahan terbatas.

Tertarik membuat kebun hidpronik? Simak 4 ide membuat kebun hidroponik di lahan terbatas berikut ini,

1. Metode Passive Bucket Kratky
Bagi pemula, Anda bisa mencoba membuat kebun tanaman hidroponik sederhana dengan metode Passive Bucket Kratky. Cara penanamannya mudah dan peralatannya pun mudah ditemukan. Peralatan yang dibutuhkan antara lain ember, pot, nutrisi hidroponik, bibit dan media tanam berupa hydroton dan perlite. Caranya, lubangi pot, kemudian letakkan bibit tanaman di dalam pot.

Pastikan bahwa akar tanaman keluar dari lubang pot, setelah itu isi media tanam di dalam pot mengelilingi bibit. Kemudian letakkan pot di atas ember yang telah diisi air dan  telah dicampur dengan nutrisi hidroponik. Pastikan bahwa air menyentuh ujung akar tanaman. Metode passive bucket kratky  ini cocok untuk menanam selada dan bayam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Sistem Hidroponik Akuarium
Seperti namanya, metode hidroponik satu ini membutuhkan akuarium untuk bertanam. Bahan yang dibutuhkan lainnya adalah nutrisi hidroponik, air, media tanam seperti coconut coir atau perlite, net pot, batu aerasi, styrofoam dan bibit tanaman. Isi netpot dengan bibit tanaman, pastikan bahwa akar dari bibit keluar dari netpot, kemudian isi netpot dengan media tanam mengelilingi bibit.

Isi akuarium dengan air yang telah dicampurkan dengan nutrisi hidroponik kemudian letakkan batu aerasi di dalam aquarium yang berguna sebagai sistem filtrasi serta membuat asupan oksigen menjadi maksimal. Kemudian lubangi styrofoam sesuai dengan bentuk netpot dan letakkan netpot di dalam styrofoam yang telah dilubangi. Letakkan styrofoam dan net pot di atas akuarium hingga mengapung. Metode ini cocok untuk menanam selada, kangkung, bayam, pakcoy, seledri dan sebagainya.

3. Kebun Hidroponik Vertikal
Kebun hidroponik vertikal bisa dibilang sebagai kebun yang unik karena wadah tanamnya berbentuk vertikal ke atas bukan horizontal seperti kebun pada umumnya. Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat kebun hidroponik vertikal ini adalah tower hidroponik, netpot, hydroton, bibit tanaman, air, nutrisi hidroponik.

Isi netpot dengan bibit tanaman kemudian masukkan juga hydroton ke dalam netpot, mengelilingin bibit. Masukkan netpot ke dalam lubang yang tersedia di tower hidroponik, lalu isi bagian tangki penyimpanan air di bawah tower hidroponik dengan air yang telah dicampur dengan nutrisi hidroponik. Metode ini bisa digunakan untuk tanaman seperti selada, pakcoy dan kailan.
    

4. Kebun Hidroponik dengan Botol
Punya botol soda bekas di rumah? Jangan dibuang, karena botol bekas tersebut bisa digunakan untuk wadah tanaman hidroponik. Bahan dan alat yang diperlukan adalah botol bekas, nutrisi hidroponik, media tanam seperti hydroton atau perlite dan bibit tanaman. Potong atau bagi botol menjadi dua bagian. Isi potongan botol bagian bawah dengan air yang telah dicampur dengan nutrisi hidroponik. Kemudian isi potongan botol bagian atas dengan media tanam dan bibit tanaman. Pastikan bahwa akar bibit tanaman keluar dari lubang di bagian kepala botol. Metode ini cocok untuk menanam selada, pakcoy, seledri, kangkung, brokoli, sawi hijau, bayam.  

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Melulu Staycation, Ini 5 Aktivitas Menarik untuk Mengisi Liburan Akhir Tahun di Rumah

19 Desember 2023

Dew It meluncurkan rangkaian produk perawatan tubuh terbaru bersama artis muda berbakat, Valerie Thomas, menghadirkan produk Hygiene Line/Foto: Dew It
Tak Melulu Staycation, Ini 5 Aktivitas Menarik untuk Mengisi Liburan Akhir Tahun di Rumah

Liburan akhir tahun tidak harus selalu berwisata. Bisa juga diisi dengan berbagai kegiatan santai di rumah


Tips Menanam Cabai Merah Keriting di Halaman Rumah

24 November 2023

Ilustrasi tanaman cabai merah. ANTARA/Saiful Bahri
Tips Menanam Cabai Merah Keriting di Halaman Rumah

Sebagai alternatif persediaan bahan pokok di tengah harga cabai yang masih liar, berikut tips menanam cabai merah keriting atau berkebun di rumah.


6 Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan Penderita Diabetes

16 November 2023

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
6 Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan Penderita Diabetes

Penderita diabetes dapat melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang.


Telkom University Sumbang Insinerator Sampah kepada Warga Desa Tarumajaya

13 September 2023

Insinerator atau alat pembakaran sampah buatan Telkom University yang dinamakan Telurator. (Dok.Tel-U)
Telkom University Sumbang Insinerator Sampah kepada Warga Desa Tarumajaya

Sumbangan Telkom University merupakan bagian dari komunitas akademisi yang bertanggung jawab terhadap pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan.


PNM Ajak Nasabah Mekaar Berbagi Ilmu dalam Budidaya Hortikultura

6 September 2023

PNM Ajak Nasabah Mekaar Berbagi Ilmu dalam Budidaya Hortikultura

Program PKU yang diselenggarakan oleh PNM bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para nasabah


Mengenali Urban Farming, Pertanian Perkotaan yang Tak Sekadar Hobi

13 Agustus 2023

Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock
Mengenali Urban Farming, Pertanian Perkotaan yang Tak Sekadar Hobi

Urban farming salah satu gaya hidup masyarakat perkotaan yang bisa menjadi strategi ketahanan pangan dan hobi yang menyenangkan


Urban Farming, Alternatif untuk Jaga Ketahanan Pangan

8 Agustus 2023

Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock
Urban Farming, Alternatif untuk Jaga Ketahanan Pangan

Urban farming atau pertanian di perkotaan bisa menjadi alternatif menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan di masa depan.


Kunci Hidup Sehat Martha Stewart di Usia 81, Rajin Bangun Pagi dan Berkebun

20 Juni 2023

Martha Stewart (Instagram/@marthastewart)
Kunci Hidup Sehat Martha Stewart di Usia 81, Rajin Bangun Pagi dan Berkebun

Martha Stewart menyiapkan sendiri makanannya, mulai dari menanam hingga memasaknya.


Menjaga Kesehatan Mental dengan Berkebun atau Merawat Tanaman

29 Januari 2023

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Menjaga Kesehatan Mental dengan Berkebun atau Merawat Tanaman

Berkebun atau merawat tanaman salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental


Manfaat Berkebun untuk Turunkan Risiko Kanker

13 Januari 2023

Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock
Manfaat Berkebun untuk Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti menyebut berkebun dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lain pada orang dewasa.