Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakan Ibu Bangsa Membaca, Ibulah Pegiat Literasi Pertama

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional, pada hari Kamis 13 Desember 2018. Tempo | Astari Pinasthika Sarosa
Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional, pada hari Kamis 13 Desember 2018. Tempo | Astari Pinasthika Sarosa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Ibu bisa mengajarkan berbagai kebiasaan baik kepada buah hati mereka, termasuk kebiasaan membaca. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan apa yang dilakukan ibu berdampak besar pada minat baca masyarakat.

Baca: Cara Ajarkan Anak Membaca Sesuai Usianya

"Tingkat kecerdasan anak itu dipengaruhi orang tua, bagaimana mereka mengajarkan anaknya. Tapi bersama ibu, jiwa ibu adalah jiwa kita karena dekat dengan kita. Jadi semua bermula dari ibu," kata Muhammad Syarif Bando saat meresmikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis 13 Desember 2018. Dia melanjutkan, kebiasaan membaca itu penting diajarkan sejak dini dan dia berharap gerakan tersebut bisa meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia.

Muhammad Syarif Bando menjelaskan Gerakan Ibu Bangsa Membaca dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-90. Gerakan ini mendorong para ibu dan perempuan Indonesia agar lebih aktif dalam kegiatan literasi dan meningkatkan kebiasaan membaca.

Mufidah Jusuf Kalla meresmikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional, pada hari Kamis 13 Desember 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

"Membaca dan membuka wawasan melalui buku serta bahan bacaan lainnya akan membantu setiap orang yang hidup di zaman digital yang serba cepat seperti sekarang," tutur Muhammad Syarif Bando. Membaca, dia melanjutkan, dapat membantu membasmi berita bohong, ujaran kebencian dan narasi negatif yang bisa berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak-anak.

Sebanyak 26 tokoh perempuan dari berbagai bidang dan generasi mengucapkan deklarasi Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional. Mereka di antaranya Mufidah Jusuf Kalla, Puan Maharani, Lia Candrasari, Chicha Koeswoyo, Cut Mini, Prilly Latuconsina, dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gerakan Ibu Bangsa Membaca di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional, pada hari Kamis 13 Desember 2018. Tempo | Astari Pinasthika Sarosa

Masing-masing tokoh membacakan berbagai kutipan dalam sebuah pertunjukan tujuh babak dengan tujuh tema berbeda. Tema itu adalah Indonesia, Manusia, Perbedaan, Memaafkan, Pasangan Hidup, Cinta, dan Perempuan. Masing-masing menceritakan keseharian perempuan Indonesia.

Gerakan Ibu Bangsa Membaca bertujuan mendorong para ibu dan perempuan Indonesia meningkatkan minat baca kepada anak-anak dan generasi selanjutnya. Muhammad Syarif Bando berharap gerakan ini dapat membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan minat baca yang tinggi.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Artikel lainnya:
Psikolog Ungkap Dampak Buruk Komentar Negatif pada Ibu Baru
Jessica Iskandar Hadiahi Ibunya Operasi Plastik, Apa Alasannya?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

14 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

20 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

25 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

32 hari lalu

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya


Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

49 hari lalu

Ilustrasi biksu Budha. REUTERS/Samrang Pring
Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Viral video pertemuan ibu dan anak setelah 20 tahun terpisah, di mana si anak kini sudah menjadi petapa atau biksu.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMA 91 Jakarta Timur
Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.


Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

6 Januari 2024

Sejumlah siswa saat mengunjungi sekaligus berwisata edukasi di Perpustakaan Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur. ANTARA/Asmaul Chusna
Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

Sembari ziarah, pengunjung mengajak serta anak-anak untuk berwisata di Perpustakaan Proklamator Bung Karno.