TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar dapat dicegah dengan menjaga pola makan, gaya hidup, serta mengkonsumsi probiotik. Mikroorganisme yang bisa membantu mencegah dan menanggulangi penyakit ini dapat ditemukan dari makanan, minuman, dan suplemen yang saat ini sudah beredar luas di pasaran.
Baca juga: Awas, BAB Berdarah Bisa Jadi Tanda Kanker Usus Besar
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan mengonsumsi probiotik dapat membantu sistem pencernaan sehingga dapat membantu mencegah munculnya kanker usus besar. "Probiotik itu makanan kesehatan, salah satunya untuk mencegah berbagai macam masalah penyakit pencernaan, probiotik bagus karena memberikan kuman-kuman baik di usus kita," ujar Ari, di Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018.
Ari menjelaskan kuman-kuman baik yang dihasilkan dari probiotik tersebut akan membantu proses fermentasi atau pembusukan dari kotoran yang menumpuk di dalam usus. "Dengan proses fermentasi yang baik, maka lebih banyak [kotoran dalam usus] yang dikeluarkan, selain itu juga proses antara probiotik dan serat akan memberikan makanan bagi usus kita, jadi jelas bahwa probiotik itu makanan kesehatan dan masuk salah satu yang bisa mencegah terjadinya kanker usus besar," jelas Ari.
Faktor risiko penyebab munculnya kanker usus besar ini beragam. Mulai dari rokok, faktor genetik bahkan pola diet yang salah. "Beberapa faktor risiko yang telah teridentifikasi dan konsisten dalam berbagai penelitian termasuk penelitian di Indonesia adalah diet dengan konsumsi tinggi daging merah dan daging olahan serta kurangnya asupan sayur dan buah," tambah dokter Ari. Sedangkan faktor risiko lain adalah kegemukan atau obesitas, kurang gerak, alkohol, usia, serta riwayat kesehatan lain, seperti polip dan diabetes.