TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle memiliki keinginan untuk membantu wanita di negara-negara berkembang. Perempuan bergelar Duchess of Sussex, ia ingin fokus meningkatkan pendidikan wanita di negara berkembang sebagai pekerjaan publiknya.
Baca juga: Punya Jari Kaki Seperti Meghan Markle, Ini yang Harus Diingat
Mengutip laman DailyMail, wanita berusia 37 tahun ini sudah melakukan beberapa pertemuan rahasia dengan sejumlah organisasi, termasuk CAMFED, Kampanye untuk Pendidikan Perempuan. Organisasi tersebut juga bekerja di beberapa negara Afrika, termasuk Zambia, yang baru saja dikunjungi oleh Pangeran Harry.
Duchess of Sussex Meghan Markle berbincang dengan ibu-ibu anggota komunitas Hubb Community Kitchen saat memasak bersama di London, Inggris, Rabu, 21 November 2018. Meghan secara rutin mengikuti kegiatan komunitas ini sejak Januari 2018. Chris Jackson/Pool via REUTERS
Meghan Markle bahkan sudah bertemu dengan Lucy Lake, CEO dari CAMFED, yang menjelaskan mengenai organisasinya, yang percaya kalau salah satu cara terbaik untuk mengurangi kemiskinan dan isu kesetaraan gender adalah melalui pendidikan. Organisasi ini telah mempengaruhi kehidupan hampir tiga juta gadis dan wanita muda di seluruh sub-Sahara Afrika.
“Cara dia (Meghan Markle) dan suaminya berbicara tentang isu-isu ini dengan cara yang bijaksana dan cerdas sangat membantu gerakan yang lebih luas,” tutur Lucy Lake. Dia merasa senang kalau keluarga kerajaan menunjukkan ketertarikannya mengenai isu ini dan berharap kalau mereka bisa memberikan motivasi dan dukungan yang lebih banyak.
Selain CAMFED, Meghan Markle juga sudah mengadakan pertemuan dengan organisasi lain yang fokus pada masalah wanita di negara berkembang. Namun ia masih memilih bidang dan area yang mana yang ingin dia kerjakan terlebih dahulu. Dia juga memastikan organisasi yang mana yang ingin dia dukung. Pengumuman mengenai organisasi dan isu apa yang dia akan dukung dan kerja sama secara langsung akan diumumkan pada tahun baru.