TEMPO.CO, Jakarta - Sulam alis menjadi salah satu perawatan kecantikan yang masih akan menjadi tren pada tahun 2019. Bahkan ada teknik terbaru sulam alis yaitu shadow diamond.
Baca juga: Membaca Kepribadian Wanita Berdasar Bentuk Alis
Pemilik Ali Tattoo Sulam, ALi mengatakan minat perempuan untuk melakukan sulam alis masih tinggi tahun ini. Ia menciptakan teknik baru bernama shadow diamond, mengklaim jika teknik tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan dunia. Tidak seperti sulam alis kebanyakan, shadow diamond dilakukan dengan menggunakan mesin.
Menurut Ali, penggunaan mesin bertujuan untuk menjaga konsistensi warna agar tidak berubah. Sedangkan dengan pengerjaan manual, rata-rata warnanya tidak sama. "Jadi kalau kita pakai manual itu, warnanya kebanyakan untuk customer gagal. Kenapa gagal? Bisa masuk warnanya, bisa nge-block, karena jenis kulitnya tidak seimbang dengan lapisan kulit yang memakai krim-krim pemutih kulit. Kalau pakai alat manual, memudar tinta itu bisa sampai 50 persen," ujar Ali melalui keterangan resmi.
Shadow diamond juga menggunakan tinta yang berbeda dengan sulam alis lainnya. Teknik ini juga memiliki warna yang lebih terang dan memiliki bayangan sehingga seperti alis sungguhan. "Metode ini akan booming di 2019, karena semua jenis kulit bisa masuk. Kalau manual, satu bulan aja orang sudah bilang warnanya hilang, komplen warnanya berubah jadi biru. Karena teknik pengerjaan dan tekanannya itu beda dengan mesin," jelas Ali.
Ali menciptakan teknik shadow diamond karena sering melihat banyak perempuan yang ingin terlihat cantik, tapi memiliki alis yang terlalu tebal lantaran kesalahan pemilihan sulam alis. "Saya hanya ingin memberikan ilmu untuk pesulam, untuk customer tidak salah memilih. Kalau alis yang medok gitu gimana, kan kasihan mau cantik malah enggak bagus. Saya satu bulan itu bisa laser (menghilangkan sulam alis yang gagal) sampai 300 orang banyak yang gagal," ujarnya. Di tahun 2018, banyak perempuan yang mencoba teknik nano circling dan nano shading.