TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang zodiaknya Virgo dikenal senang akan kebebasan. Bahkan mereka punya ide tentang cinta versi mereka sendiri yang mungkin berbeda dari yang lain. Selain itu, Virgo cukup emosial dan mereka lebih percaya memilih kebahagiaan daripada mengejarnya. Kebiasaan ini adalah satu-satunya rahasia di balik senyuman indah dan mata cerah yang dimiliki para Virgo.
Baca juga: Zodiak yang Bakal Jadi Suami Paling Baik, Sesuai Peringkat
Mereka biasanya mencari pasangan yang ekstrovert dan senang pesta. Ketika menjalin hubungan, mereka ingin segala sesuatunya berjalan dengan baik. Mengutip laman Boldsky, zodiak Virgo memiliki sifat pemilih, baik itu pakaian, warna, film, atau makanan. Apakah aturan 'terlalu pilih-pilih' milik Anda juga berlaku saat pacaran? Mari kita jelajahi.
#1. Sangat sulit menerima pasangan yang tidak tradisional
Virgo sangat mencintai leluhurnya. Sulit bagi mereka untuk menerima seseorang yang sepenuhnya tidak tradisional sebagai pasangan hidup. Kecintaan terhadap tradisi dan budaya terkadang tercermin dalam pikiran mereka dan mempengaruhi hubungan ketika pasangan tidak mendukung mereka. Kamu akan memiliki waktu yang sulit untuk menerimanya dalam jangka panjang jika tidak cocok dengan pilihanmu.
#2. Ingin selalu melakukan kegiatan bersama-sama
Seperti pasangan umumnya, kencan dan menghabiskan waktu bersama adalah hal yang wajar. Tapi, kamu ingin selalu bersama-sama dengan sang pacar dalam segala situasi dan kondisi. Ini justru membuat kamu gagal memberikan ruang untuk dia. Kamu pun sadar memberikan ruang untuk dia sangat perlu agar dia tetap selamanya bersama kamu. Ya, kamu kadang lupa bahwa ruang pribadi tidak boleh dieksploitasi atas nama cinta.
#3. Suka lepas kontrol saat marah
Meskipun kamu jarang marah, tapi cenderung suka lupa kontrol diri saat marah. Kamu senang beradu argumen, dan kadang mengatakan sesuatu yang singkat, renyah namun menyakitkan.
#4. Lupa dengan kapasitas diri sendiri
Semua orang merasa perlu dicintai. Masing-masing dari kita memiliki kapasitas tertentu untuk menunjukkan perhatian dan cinta kepada orang lain. Namun kamu kadang gagal menyadari kapasitas diri sendiri. Bahkan kamu sering gagal menyadari ketika orang itu melampaui batas dalam sebuah argumen. Begitu juga saat membuat janji yang mungkin tidak dapat kamu tepati. Kamu memiliki kecenderungan untuk melakukan lebih banyak upaya, meskipun tidak selalu dalam arah yang benar, daripada kapasitas kamu sendiri, ketika memperbaiki hubungan yang memburuk.
#5. Mudah berkompromi tapi mudah tersakiti
Kata-kata baik dari orang lain sering menenangkan hatimu. Tapi kadang kamu gagal gagal mengatakan tidak dan secara buta mengikuti keinginan pasangan yang menyakiti hati sendiri, sementara pasangan mungkin bahkan tidak tahu apa yang salah. Oleh karena itu, kamu mungkin tidak menyalahkan mereka, atau membiarkan mereka memahami masalah dan juga tidak mencapai kesimpulan melalui diskusi. Yang dibutuhkan adalah mengetahui perbedaan antara setuju dan berkompromi.
