TEMPO.CO, Jakarta - Siapa saja bisa mengekspresikan diri melalui fashion. Bahkan orang-orang yang secara profesi tak terkait langsung dengan sektor tersebut. Salah satunya adalah ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani.
Baca juga: Prediksi 4 Gaya yang Menjadi Tren Fashion 2019/2020
Aviliani memiliki beberapa tips fashion yang bisa ditiru. "Kalau menurut saya [memilih] pakaian yang mana yang nyaman saja, tidak harus monoton. Saya lebih suka yang lehernya tertutup dan bajunya sukanya dimasukkan," tutur Aviliani saat menghadiri di trunk show "Colaboration" di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Selasa 27 November 2018.
Ekonom senior Aviliani berpose usai mengikuti trunk show "Colaboration" di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Selasa 27 November 2018. - Bisnis/Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Dia mengaku mengikuti perkembangan zaman dan sekarang lebih memilih gaya smart casual untuk dikenakan sehari-hari. Di sisi warna, warna-warna cerah seperti oranye, hijau, dan ungu seringkali menjadi pilihan utamanya. "Kalau kerja, saya pakai batik atasnya dan bawahnya kulot, biar terlihat lebih santai. Kecuali, kalau ada acara resmi saya baru pakai blazer," lanjut Aviliani.
Perempuan yang kerap terlihat dengan gaya rambut pendek ini mengungkapkan sangat senang mengenakan pakaian produk dalam negeri dan yang terbuat dari kain warisan Nusantara, seperti batik dan tenun. Bahkan, dirinya juga selalu menyempatkan diri melihat pameran fashion untuk memburu pakaian yang terbuat dari kain tenun. Tak heran jika sekarang Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) itu sudah bisa membedakan asal daerah kain tenun dan batik yang ditemuinya.