Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Pengaruh Diet Keto pada Siklus Menstruasi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi diet ketogenik. shutterstock.com
Ilustrasi diet ketogenik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Anda sedang menjalani diet keto, ada beberapa perubahan tubuh yang akan terjadi. Satu hal yang mungkin Anda tidak benar-benar siap, diet keto menimbulkan perubahan pada siklus menstruasi.

Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Mencoba Diet Keto

Menurut ginekolog di Northwestern Memorial Hospital, Amerika Serikat, Angela Chaudhari mengataka  diet keto dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita karena penurunan berat badan yang cepat. "Penurunan berat badan yang cepat dapat mengubah keseimbangan estrogen-progesteron dan mempengaruhi ovulasi, sehingga menyebabkan menstruasi Anda menjadi lebih tidak teratur,” ujar Chaudhari.

Tetapi ketidakteraturan siklus menstruasi bukan satu-satunya penyebab Anda khawatir pada diet keto. Menstruasi Anda bahkan bisa berhenti sama sekali. "Wanita yang menurunkan berat badan dengan cepat atau menjadi sangat kurus bisa menjadi amenore, yang berarti tidak ada periode, karena anovulasi, atau kurangnya ovulasi," kata Chaudhari.

Perlu diingat, bahwa ini mungkin karena penurunan berat badan yang cepat yang mungkin terjadi pada diet keto, tapi perubahan siklus menstruasi tidak hanya terjadi karena diet keto. Hal tersebut juga dapat terjadi karena diet yang sangat rendah kalori, olahraga yang berlebihan, atau memiliki Body Mass Index (BMI) yang sangat rendah. "Ini dapat menyebabkan beberapa hormon di otak Anda yang mengatur ovulasi untuk turun, dan karena itu mencegah ovulasi atau menunda ovulasi yang menyebabkan ketidakteraturan menstruasi,” ujar Chaudhari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chaudhari menambahkan, meski buktinya sangat terbatas, tetapi pembatasan karbohidrat yang ekstrim dapat menyebabkan perubahan dalam hormon lutenizing, hormon yang dilepaskan dari otak. Ketika tubuh berfungsi normal, hormon lutenizing berkontribusi pada keteraturan ovulasi. Tetapi ketika karbohidrat dibatasi, dan hormone lutenizing berkurang, bisa menyebabkan amenorrhea atau hypomenorrhea atau periode menstruasi yang pendek.

Namun, diet keto mungkin bermanfaat untuk wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormonal yang mencegah ovarium dari mengembangkan atau melepaskan telur. "Ada data yang muncul bahwa pasien dengan PCOS, yang biasanya memiliki masalah dengan kesuburan, [dapat membantu] memulihkan periode reguler dan mungkin membantu dengan kesuburan dengan membuat pasien lebih responsif terhadap perawatan kesuburan," kata Ula Abed Alwahab, MD, seorang ahli endokrin di Klinik Cleveland, Amerika Serikat.

Hal tersebut karena, dengan PCOS, kelebihan insulin dalam tubuh wanita juga meningkatkan kadar androgen dan testosteronnya, yang kemudian membatasi produksi estrogen dan kemampuan tubuh untuk berovulasi. Menurunkan berat badan pada diet keto juga dapat membantu gejala PCOS. "Penurunan berat badan dianjurkan untuk semua wanita dengan PCOS dan diet ketogenik dapat menjadi salah satu metode untuk membantu mencapai tujuan penurunan berat badan," kata Chaudhari. "Dengan memiliki BMI yang lebih sehat, wanita lebih cenderung berovulasi secara teratur menuju periode yang lebih teratur."

Tetapi, seperti halnya diet apa pun, penting untuk mendiskusikannya dengan dokter sebelum melakukannya, terutama jika memiliki masalah medis seperti PCOS. Dan alih-alih berfokus pada diet tertentu, seperti diet keto, sangat penting untuk menemukan diet yang berkelanjutan dan sehat yang membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat — dan siklus menstruasi yang stabil.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.


Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

4 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

16 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

28 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

44 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

47 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

47 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

47 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional